GENMUSLIM.id – Menag mengklarifikasi pernyataanya milih ‘Amin’ bid’ah usai menimbulkan polemik hingga dituduh sedang bermain politik identitas.
Pernyataan Menag tersebut kemudian memunculkan persepsi terkait Pilpres 2024, di mana Anis-Muhaimin (Amin) mendeklarasikan diri sebagai pasangan Bacapres-Bacawapres.
Dikutip Genmuslim.id pada 15 September 2023 dari berbagai sumber, seusai acara, dalam kesempatan itu Menag penyebutan nama AMIN itu berkaitan dengan Pilpres 2024.
"Amin itu nama orang, Amin Suyitno, jangan digoreng-goreng lah," tegas Menag Yaqut Cholil Qoumas.
Di Tempat berbeda, Menag juga menambahkan bahwa pernyataannya tersebut tidak ditunjukkan untuk sebuah nama bukan singkatan.
"Kan nggak ada nama Amin itu, nggak ada kan nama presiden nama Amin? Pak Amin Rais mungkin, Pak Amin Rais kali ya?" kata Menag di kompleks parlemen, Kamis 14 September 2023.
Ia mengaku tak ada hubungannya dengan politik dan Pilpres 2024 Saat ini, Yaqut hanya ingin fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Menag hingga masa jabatan Presiden Joko Widodo berakhir.
“Saya ini kerja menyelesaikan amanah dari presiden sampai tuntas, itu aja nggak ada urusan sama politik,” imbuhnya.
Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas melontarkan candaan terkait memilih ‘Amin’ itu bid'ah.
Candaan itu dilontarkan saat memberikan sambutan dalam acara orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), di Gedung Balai Diklat Keagamaan Kemenag Jatim, di jalan Ketintang Surabaya.
Dalam sambutannya, Menag dengan nada bercanda menyebut nama Kepala Badan Penelitian, Pengembangan, dan Diklat Kementerian Agama Amin Suyitno yang juga penyelenggara kegiatan tersebut.