GENMUSLIM.id-Setelah merasa di khianati Anies Baswedan karena telah memilih Muhaimin Iskandar menjadi pendamping pada pilpres 2024, Partai Demokrat kini berencana membuka koalisi baru.
Langkah yang di ambil Partai Demokrat ini karena kekecewaan mereka atas ketidak konsistennya Anies Baswedan dalam menetapkan bacawapres pada pilpres 2024.
Sebelumnya Partai Demokrat menganggap bahwa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sudah di pilih Anies Baswedan menjadi bakal wakil presiden pada kontestansi pilpres 2024, namun hal harapan tersebut pupus pada saat Partai Nasdem memilih Muhaimin Iskandar untuk menjadi pendamping Anies.
Di lansir GENMUSLIM dari akun Instagram media nasional tvOnenews pada Jum'at, 8 September 2024, Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron menegaskan pihaknya akan membangun koalisi baru karena sudah dikhianati oleh Anies Baswedan.
Dengan di pilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Anies Baswedan di anggap telah berpaling dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Partai Demokrat tetap berkeyakinan bahwa upaya berpalingnya Anies dari AHY, dan kemudian memilih Cak Imin sebagai calon wakil presiden (cawapres) merupakan perbuatan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca Juga: Klarifikasi Anies Baswedan Terkait Pernyataanya Tidak Ingin Mengkhianati Pak Prabowo Subianto
Sehingga dengan adanya kegiatan deklarasi capres-cawapres yang di laksanakan oleh Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, membuat Partai Demokrat keluar dari barisan pendukung Anies Baswedan pada pilpres 2024.
Pernyataan Partai Demokrat menuai berbagai komentar dari para netizen.
Seperti yang disampaikan oleh akun Instagram
@work_and_travelling_, "Kalau demokrat bersikap bijak.. Tetap berada d koalisi perubahan.. Maka akan mendapatkan keuntungan suara di pileg 2024." tulis nya.
"Asal wakil pak Anis jgn dari partai banteng ,sy tetap konsisten memilih pak Anis ..Hidup pak Anis." komentar @ssetya5848
"Sama sopo koalisi barunya." Kata akun @hsatrianto
"Yah kalo ngga jadi pendamping Anis, setidaknya harus jadi Mentri pertahanan ." tulis akun @farid_iskandar_99
"@dpp_pdemokrat Sebuah Keputusan yang terburu-buru yang dilakukan oleh @pdemokrat." kata akun Instagram @hadipurwa80.***