nasional

Basarnas Viral, Jokowi Evaluasi Lembaga Sipil: Jangan ada Penyelewengan di tempat Penting! Lihat Selengkapnya!

Selasa, 1 Agustus 2023 | 18:27 WIB
Jokowi evaluasi Lembaga sipil terkait Kasus Henri Alfiandi Basarnas (GENMUSLIM.id/dok: katadatacoid)
GENMUSLIM.id - Menanggapi kasus dugaan korupsi oleh Kepala Basarnas, Presiden Joko Widodo (Jokowi ) menyampaikan akan mengevaluasi lembaga sipil.
 
Bukan hanya Basarnas, seluruh lembaga sipil yang dipimpin bukan ASN akan dievaluasi Jokowi.
 
Hal itu Jokowi dilakukan agar tempat-tempat yang sangat penting seperti Basarnas dan lainnya, tidak terjadi penyelewengan.
 
Dikutip Genmuslim dari akun Instagram @katadatacoid pada Selasa,1 Agustus 2023,  Presiden Jokowi berencana mengevaluasi semua lembaga sipil yang pimpinannya bukan ASN.
 
 
Hal itu disampaikan menanggapi kasus dugaan korupsi oleh Kepala Badan Nasional pencarian dan pertolongan (Basarnas) Henri Alfiandi.
 
Diketahui bersama, sebelum menjabat sebagai Kabasarnas, Henri merupakan purnawirawan TNI aktif di Angkatan Udara.
 
Karena statusnya sebagai anggota TNI yang aktif, maka kasus dugaan korupsi yang kini menjerat Henri diadili oleh aparat penegak hukum mainkan langsung oleh TNI.
 
Menanggapi hal itu, Jokowi berencana akan mengevaluasi seluruh lembaga sipil yang pemimpinnya bukan dari Pegawai Pemerintahan.
 
 
"Semua lembaga sipil yang dipimpin bukan ASN akan dievaluasi.Tidak hanya masalah Basarnas, semuanya." kata Jokowi di Inlet Sodetan Ciliwung, Senin  31 Juli 2023.
 
Dengan adanya evaluasi ini diharapkan semua lembaga sipil dapat berjalan dengan baik tanpa ada penyelewengan.
 
"Kami tidak mau lagi di tempat-tempat yang sangat penting terjadi penyelewengan, terjadi korupsi." Sambung Presiden RI ini.
 
Henri ditetapkan oleh KPK menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan barang di Basarnas pada 2021 sampai 2023 pada Pekan lalu, Kamis 27 Juli 2023.
 
Penetapan tersangka Henri setelah terjadi tangkap tangan terhadap Koorsmin Kabasarnas RI Letkol Adm Afri Budi Cahyanto.
 
Kemudian besoknya, Jum'at 28 Juli 2023 komandan pusat Polisi Militer (Danpuspom) Marsha Agung Handoko mengatakan personil TNI yang telah diduga melakukan korupsi harus ditindak dengan mekanisme militer.
 
Beliau mengatakan keberatannya atas penetapan tersangka anggota TNI tersebut, karena di militer ada mekanisme tersendiri.
 
 
"Kami keberatan kalau ditetapkan sebagai tersangka, kami ada aturan tersendiri di militer." kata Agung.
 
Komandan pusat Polisi Militer tersebut mengatakan sebenarnya TNI telah menyambangi KPK untuk menggelar rapat gelar perkara.
 
Namun meski demikian, komisi Anti rasuah ternyata memutuskan status tersangka kepada Hendri dan Letkol Afri Budi Cahyanto Koorsmin Kabasarnas RI.***
 
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.
 
 

Tags

Terkini