“Anak itu hilang sejak Kamis, 6 Maret 2025,” ungkap Seala.
Cerita Kakeknya di Hari Terakhir Jumpai Alvaro
Dalam kesempatan berbeda, Kakek Alvaro, Tugimin (71) pernah menggambarkan ciri cucunya yang hari itu berpamitan tanpa kata pada Maret 2025 lalu.
“(Alvaro) mengenakan kaos hitam, celana hitam, sandal hitam. Badannya kurus dan ada lesung pipi,” tuturnya dalam cuplikan video yang diunggah ulang akun Instagram @muamariksan24, pada 15 November 2025.
Tugimin menduga cucunya diculik oleh pria yang mengaku sebagai ayahnya, sebagaimana laporan yang diperolehnya dari pihak pengurus masjid setempat.
Baca Juga: BNPB Ungkap 14 Santri Tewas dan 49 Masih Hilang dalam Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Momen Alvaro Sempat Minta Dibelikan Susu
Dalam pernyataannya, Tugimin mengulang cepat kenangan di momen terakhir bersama cucu kesayangannya.
Saat itu, Alvaro baru pulang dari RSUD Pesanggrahan setelah mengantar neneknya berobat.
Bocah kecil berusia 6 tahun itu lantas meminta susu kepada sang kakek, namun permintaannya sempat tertahan.
“Terus saya bilang, 'Dek, kan sedang puasa,' begitu,” cerita Tugimin.
Tugimin lalu mengenang pada momen itu Alvaro sempat menjawab dengan polos tentang permintaannya.
"Puasa mah anak kecil setengah hari boleh, Pak,” tuturnya meniru kata-kata Alvaro.
Dugaan Pria Misterius di Masjid
Beberapa hari kemudian, Tugimin baru mendengar cerita dari pengurus masjid tentang seorang pria tak dikenal.
“Katanya ada orang cari Alvaro. Bilang, 'Saya ayahnya,', begitu,” kata Tugimin.
Pengurus alias marbut masjid itu disebut sempat menunjukkan lokasi lantai atas tempat bocah-bocah biasa bermain sebelum salat. Setelah itu, ia tak melihat lagi pria tersebut.
