Cegah Kasus Keracunan MBG, Kepala BGN Perintahkan SPPG Masak dengan Air Bersertifikat

Photo Author
- Rabu, 12 November 2025 | 20:57 WIB
Mengintip menu MBG yang sempat viral di berbagai daerah usai kini terungkap hitungan realistis dari Badan Gizi Nasional (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @badangizinasionalri)
Mengintip menu MBG yang sempat viral di berbagai daerah usai kini terungkap hitungan realistis dari Badan Gizi Nasional (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @badangizinasionalri)

GENMUSLIM.id - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana hadir dalam rapat kerja (Raker) bersama dengan Komisi IX DPR RI di Gedung Parlemen, Senaya, Jakarta Pusat pada Rabu, 12 November 2025.

Dalam rapat tersebut, Dadan memaparkan data kasus keracunan pangan yang terjadi di Indonesia.

Bos BGN itu menyebutkan ada 441 kasus keracunan pangan yang terjadi di Indonesia dan kasus terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG), ada 211 kejadian.

“MBG menyumbang 211 kejadian atau kurang lebih 48 persen dari total keracunan pangan yang ada di Indonesia,” ucap Dadan di hadapan para anggota dewan.

Baca Juga: Jadi Program Pemerintah untuk Perbaikan Gizi, Zulhas Bilang MBG Bisa Pengaruhi Kecerdasan,

Kasus Keracunan dan Perbedaan Data dengan Kementerian Kesehatan

Dadan kemudian melanjutkan penjabaran serangkaian data BGN mengenai korban keracunan MBG hingga pengakuan perbedaan data dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Penerima manfaat yang mengalami gangguan kesehatan, yang rawat inap ada 636 orang, kalau di data Kementerian Kesehatan ada 638 orang, beda dua orang, tapi kami akan sinkronkan,” jelasnya.

“Kemudian yang rawat jalan, di data kami 11.004 dan di Kementerian Kesehatan ada 12.755, sehingga totalnya kalau berbasis laporan Kemenkes itu 13.371 penerima manfaat yang mengalami gangguan kesehatan akibat program MBG,” sambungnya.

Untuk pelaksanaan sehari-hari, kata Dadan, MBG sudah berjalan dengan memproduksi total 1,8 miliar porsi makan sejak pertama kali dimulai pada 6 Januari 2025 lalu.

Baca Juga: Presiden Prabowo Optimis Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Lewat Program Makan Bergizi Gratis, Kenapa Ya?

SPPG Kini Memasak dengan Air Tersertifikasi

Dadan juga menyinggung tentang aturan baru untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) saat memasak makanan.

“Dari kajian Kemenkes, banyak kejadian keracunan pangan di Indonesia, 50 persen disebabkan oleh cemaran E.coli yang disebabkan oleh air,” ucap Dadan.

“Maka, seluruh SPPG sekarang diminta menggunakan air untuk masak yang tersertifikasi, baik air dalam kemasan maupun air isi ulang tapi memiliki peralatan yang bisa mensterilkan air tersebut,” imbuhnya.

Kasus Keracunan MBG Menurut Presiden Prabowo

Jadi program prioritas yang baru sekali dijalankan oleh pemerintah Indonesia, Prabowo sempat mengakui masih ada kekurangan di beberapa sisi pelaksanaan MBG.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Youtube Sekretariat Presiden

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X