Benarkah Harga Ayam Naik Gara-gara Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)? Begini Respon Kepala BGN

Photo Author
- Jumat, 10 Oktober 2025 | 09:29 WIB
Foto ilustrasi - BGN mengungkapkan kemungkinan kenaikan harga ayam naik karena MBG (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Unsplash/Polly Sadler)
Foto ilustrasi - BGN mengungkapkan kemungkinan kenaikan harga ayam naik karena MBG (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Unsplash/Polly Sadler)

GENMUSLIM.id - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana merespon tentang kemungkinan harga ayam naik karena program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dadan mengatakan ada beberapa penyebab yang membuat harga ayam mengalami peningkatan, salah satunya mulai beroperasinya dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Wakil Kepala Kadin Indonesia menyatakan sekarang harga ayam naik dan meningkat karena kebutuhan makan bergizi. Saya kira ini ada benarnya,” ujar Kepala BGN, Dadan Hindayana di Jakarta pada Selasa, 7 Oktober 2025.

Permintaan Ayam Harian yang Tinggi

Dadan kemudian menjabarkan bahwa setiap dapur SPPG harus memenuhi sekitar 3.000 penerima manfaat.

Oleh karena itu, kebutuhan ayam, baik daging maupun telurnya pun akan ikut melonjak.

“Setiap kali masak ayam untuk 3.000 orang penerima manfaat, butuh sekitar 350 ayam. Kalau satu kilogram satu ayam, maka butuh 350 kg atau 350 ayam,” paparnya.

Baca Juga: 3 Fakta di Balik Menu MBG Depok yang Viral di Medsos: Bukan Sekadar Pangsit Goreng, Variasi Nasi Diganti Kentang

“Kalau 2 kali seminggu saja, butuh 700 ayam, sebulan sudah dekat 2.800 ayam. Kebutuhan ayam memang meningkat di satu SPPG, kalau dikalikan dengan sejumlah SPPG saja nanti kami lihat kebutuhan ayam kami akan meningkat,” uja Dadan.

Selain itu, kata Dadan juga perlu konsumsi 3.000 butir telur dari sedikitnya 4.000 ayam.

Perlu Peternak Baru untuk Perlancar Suplai

Dengan permintaan ayam dan telur yang meningkat karena pelaksanaan program MBG, Dadan juga mengungkit tentang suplai yang harus terjaga.

Cara untuk menjaga suplai tersebut, kata Dadan adalah dengan memunculkan peternak baru.

“Jika tidak diikuti dengan peternak-peternak baru, saya kira kita akan kekurangan pasokan ayam dan telur,” tuturnya.

Sementara itu, menurut data dari BGN sudah ada 10.681 dapur SPPG yang sudah beroperasi untuk MBG dan akan menuju target sebanyak 25.400.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Siap Pangkas Anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) Jika Tak Terserap hingga Akhir Oktober 2025

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: bgn.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X