Di Balik Kejar Target Sertifikasi MBG: Lapangan Masih Dihadang Banyak Kendala yang Patut Diawasi Pelaksanaannya

Photo Author
- Senin, 6 Oktober 2025 | 20:33 WIB
Menyoroti kasus keracunan massal yang dialami para siswa yang diduga imbas menu MBG tak layak di sekolah (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @badangizinasional.ri)
Menyoroti kasus keracunan massal yang dialami para siswa yang diduga imbas menu MBG tak layak di sekolah (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @badangizinasional.ri)

Meski begitu, di lapangan, sejumlah pengelola dapur mengaku masih kesulitan menyesuaikan standar karena keterbatasan fasilitas dan tenaga terlatih.

Kemenkes Sederhanakan Aturan SLHS

Di lain pihak, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya telah menyederhanakan proses perizinan agar penerbitan SLHS bisa lebih cepat.

Hal itu disampaikan Budi Gunadi dalam rapat dengan Komisi IX DPR di Senayan, pada Rabu, 1 Oktober 2025.

Baca Juga: Kasus Keracunan MBG Masih Marak, Kemenkes Jelaskan Sistem Pendataan Korban Seperti saat COVID-19 dan Pengawasan Eksternal

Menkes RI itu menjelaskan, koordinasi telah dilakukan dengan Kementerian Dalam Negeri agar dinas kesehatan di daerah mempercepat penerbitan sertifikat.

“Jadi di dalam minggu sampai sekarang kita sudah ada penyederhanaannya supaya bisa mempercepat penerbitan SLHS ini ke ribuan SPPG,” ujar Budi.

Kendati demikian, percepatan tersebut sebenarnya tetap bergantung pada kesiapan daerah.

Di Jakarta, misalnya, kota metropolitan Pulau Jawa itu menargetkan 180 dapur MBG tersertifikasi dalam dua minggu.

DKI Jakarta Kebut SLHS 2 Minggu

Dalam kesempatan berbeda, Kepala Dinas Kesehatan, Ani Ruspitawati menyebut pihaknya siap menargetkan perampungan SLHS dalam 2 minggu ke depan.

“Kalau semuanya lancar, proses SLHS ditargetkan selesai dua minggu ke depan,” kata Ani kepada awak media di Jakarta, pada Minggu, 5 Oktober 2025.

Baca Juga: Bertemu Kepala BGN, Luhut Binsar Pandjaitan Ingatkan Menkeu Purbaya soal Anggaran MBG: Tidak Perlu Ambil yang Tak Terserap

Ani menambahkan, pelatihan untuk ribuan penjamah makanan terus dilakukan agar pengelolaan dapur sesuai standar.

“Targetnya sekitar 8.000 orang akan kami latih terus agar bisa mengelola tata laksana di SPPG nya masing masing,” imbuhnya.

Pengawasan Ketat, tapi Tantangan Masih Banyak

Meski berbagai langkah pembenahan dilakukan, tantangan di lapangan masih besar. Sejumlah pengelola dapur mengeluhkan belum seragamnya panduan teknis di tiap daerah.

Terlebih, ada yang menunggu verifikasi lama, ada pula yang kesulitan memenuhi persyaratan fisik dapur seperti ventilasi dan drainase sesuai standar kesehatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Kemenkes, Komisi IX DPR RI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X