Optimis Ditengah Maraknya Kasus Keracunan Menu MBG, Prof Ojat: Makan Bergizi Gratis Penting untuk Proses Pendidikan Anak

Photo Author
- Sabtu, 4 Oktober 2025 | 10:39 WIB
Prof. Ojat Darojat, Deputi Bidang Peningkatan Kualitas Pendidikan di Kemenko PMK, menegaskan bahwa program MBG memiliki arti strategis bagi keberlangsungan pendidikan anak-anak Indonesia (Foto: GENMUSLIM.id/dok: TiNewws.com)
Prof. Ojat Darojat, Deputi Bidang Peningkatan Kualitas Pendidikan di Kemenko PMK, menegaskan bahwa program MBG memiliki arti strategis bagi keberlangsungan pendidikan anak-anak Indonesia (Foto: GENMUSLIM.id/dok: TiNewws.com)

Sebelum menduduki jabatan strategis di pemerintahan, Prof. Ojat memiliki pengalaman panjang di dunia akademik, seperti pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Terbuka (UT), di mana ia mendorong berbagai inovasi digital untuk memperluas aksbes pendidikan jarak jauh di Indonesia.

Kini, sebagai Deputi di Kemenko PMK, Prof. Ojat bertugas merumuskan kebijakan, melakukan koordinasi, serta mengawal program-program pemerintah di bidang pendidikan, kebudayaan, dan penguatan nilai-nilai kebangsaan.

Kehadirannya menjadi bukti bahwa putra Sumedang memiliki kontribusi nyata dalam pembangunan nasional.

Dari Sumedang untuk Indonesia

Bagi Prof. Ojat, tanah kelahiran Sumedang menjadi sumber inspirasi dalam setiap langkah pengabdiannya di mana Sumedang dikenal sebagai daerah dengan tradisi pendidikan kuat sekaligus pusat inovasi smart city di Indonesia.

Baca Juga: Kasus Keracunan MBG Masih Marak, Kemenkes Jelaskan Sistem Pendataan Korban Seperti saat COVID-19 dan Pengawasan Eksternal

“Sebagai putra Sumedang, saya merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi bagi bangsa.

Apa yang saya pelajari dan alami sejak kecil di tanah kelahiran, saya jadikan semangat untuk menghadirkan kebijakan yang bermanfaat bagi seluruh anak Indonesia,” ungkap Prof. Ojat.

“Program Makanan Bergizi Gratis diharapkan tidak hanya memperbaiki kualitas kesehatan anak, tetapi juga menjadi instrumen penting dalam mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Kemenko PMK

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X