Bakteri Pembusuk di Balik Tragedi MBG: Insiden Keracunan Massal Siswa KBB yang di Luar Nalar

Photo Author
- Senin, 29 September 2025 | 21:15 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi usul dapur sekolah imbas insiden keracunan massal dalam pelaksanaan program MBG di Kabupaten Bandung Barat (KBB) (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @dedimulyadi)
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi usul dapur sekolah imbas insiden keracunan massal dalam pelaksanaan program MBG di Kabupaten Bandung Barat (KBB) (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @dedimulyadi)

Baca Juga: Update Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG): Pemerintah Evaluasi Total, Ahli Gizi Disiapkan Kemenkes

Polisi Awasi Ketat Program MBG

Dalam kesempatan berbeda, Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) telah berkomitmen untuk mengawal program MBG agar berjalan sesuai standar yang sesuai aturan.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan menuturkan pihaknya menurunkan tim khusus untuk melakukan penyelidikan insiden yang sempat terjadi di KBB itu.

“Kepolisian membantu melalui Satgas Pengawasan, agar program MBG ini berjalan dengan baik, aman, dan tidak menimbulkan dampak negatif," ujar Hendra di Mapolda Jabar, Bandung, pada Senin, 29 September 2025.

"Kami masih dalam tahap evaluasi, dan ke depan pengawasan akan lebih ketat lagi,” imbuhnya.

Temuan Labkesda: Ada Bakteri Pembusuk

Hasil uji laboratorium Dinas Kesehatan Jabar (Labkesda) menemukan dua jenis bakteri pembusuk, Salmonella dan Bacillus cereus, dalam sampel makanan MBG.

Kepala UPTD Labkesda, dr. Ryan Bayusantika Ristandi, menjelaskan sumber bakteri berasal dari komponen karbohidrat.

Baca Juga: Kasus Keracunan MBG Sentuh 5.914 Korban, Presiden Prabowo Tegaskan Tak Boleh Ada Politisasi

“Hasil pemeriksaan kami menunjukkan adanya bakteri pembusuk yakni Salmonella dan Bacillus cereus yang berasal dari komponen karbohidrat dalam makanan,” ujar Ryan dalam pernyataan resminya di Bandung, pada Minggu, 28 September 2025.

Ryan menambahkan, makanan yang disimpan terlalu lama pada suhu ruang tanpa pengendalian suhu rentan menimbulkan bakteri.

Ia lantas menekankan pentingnya higienitas dan standar penyimpanan pada suhu aman, di atas 60 derajat Celcius atau di bawah 5 derajat Celcius.

BGN: Kasus di Luar Nalar

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S. Deyang sempat menyebut kasus ini sulit diterima akal sehat.

Nanik mengungkap, adanya penyalahgunaan bahan baku, terutama daging ayam yang disimpan berhari-hari sebelum dimasak.

Baca Juga: PPATK Gandeng BGN Awasi Transaksi Mencurigakan di Program Makan Bergizi Gratis

“Saya juga tidak mentolerir bahan baku yang tidak segar. Karena kejadian di Bandung ini sungguh di luar nalar,” ujar Naik di Jakarta, pada Jumat, 26 September 2025.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: bgn.go.id, Mapolda Jabar

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X