Hingga 25 September 2025, total 5.914 orang tercatat mengalami keracunan. Angka ini berasal dari tiga wilayah besar yang menjadi cakupan distribusi MBG.
Secara rinci, Wilayah I (Sumatra) mencatat 1.307 orang, Wilayah II (Jawa) sebanyak 3.610 orang, dan Wilayah III (Kalimantan, Sulawesi, hingga Indonesia Timur) sebanyak 997 orang.
Jika dihitung jumlah kasus, terdapat 9 kasus di Wilayah I, 41 kasus di Wilayah II, dan 20 kasus di Wilayah III.
Lima Kasus Terbesar di Daerah
BGN juga merinci lima kasus dengan jumlah korban terbesar. Kota Bandar Lampung menempati posisi tertinggi dengan 503 orang terdampak, disusul Kabupaten Lebong (Bengkulu) dengan 467 orang.
Kemudian di Kabupaten Bandung Barat tercatat sebanyak 411 orang, Kabupaten Banggai Kepulauan 339 orang, serta Kabupaten Kulon Progo dengan 305 orang.
Lonjakan Kasus di Bulan Agustus dan September
Berdasarkan grafik tren bulanan BGN, angka keracunan MBG mengalami lonjakan signifikan pada Agustus dan September 2025.
Pada Agustus, tercatat 1.988 korban dari 9 kasus, sementara pada September meningkat menjadi 2.210 korban dari 44 kasus.
Dibandingkan dengan data per 22 September 2025 yang mencatat 4.711 korban, terdapat lonjakan 1.203 korban baru hanya dalam tiga hari.
Perinciannya, Wilayah I sebelumnya 1.281 orang, Wilayah II sebanyak 2.606 orang, dan Wilayah III mencapai 824 orang. ***