Isu Dapur Fiktif MBG dan Tantangan Serapan Anggaran: Menkeu Purbaya Kini Sebut-sebut Multiplier Effect ke Ekonomi RI

Photo Author
- Sabtu, 27 September 2025 | 22:23 WIB
Menkeu RI, Purbaya Yudhi Sadewa angkat bicara terkait serapan anggaran program MBG (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @kemensetneg.ri)
Menkeu RI, Purbaya Yudhi Sadewa angkat bicara terkait serapan anggaran program MBG (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @kemensetneg.ri)

Menurut Purbaya, langkah ini bukan untuk mencari kesalahan, tetapi memastikan pelaksanaan program benar-benar berdampak pada masyarakat dan terjaga akuntabilitasnya.

“Penyerapannya sesuai dengan direncanakan. Belakangnya betul. Makanya saya ingin tahu itu saja untuk memastikan nanti programnya betul-betul berjalan dan berdampak ke perekonomian,” katanya.

Baca Juga: MBG Jadi Jalan Rezeki bagi Ahmad Baidawi, Pemuda Lulusan SMP di Bogor, Terima Gaji Rp 90 Ribu per Hari

Batal Tambah Rp50 Triliun

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BGN Dadan Hindayana menjelaskan rencana tambahan anggaran sebesar Rp50 triliun pada 2025 batal direalisasikan.

Dadan menyebut salah satu alasanya terkait kemampuan serapan tidak memungkinkan untuk angka sebesar itu.

“Tadi kami hitung-hitung lagi yang Rp50 triliun tidak akan bisa kita serap. Kemungkinan besar yang kita serap adalah tambahan Rp28 triliun. Jadi Rp71 triliun plus Rp28 triliun tahun ini,” kata Dadan.

Kepala BGN itu menambahkan, serapan anggaran hingga September 2025 baru mencapai Rp19,3 triliun, tetapi sudah melampaui target bulanan.

“Target kita di akhir September Rp19 triliun. Jadi sudah melebihi target yang harusnya akhir September,” ujar Dadan.

Baca Juga: Kasus Keracunan Massal Kian Marak Terjadi, Isu Dugaan Menu MBG Tak Layak Konsumsi Kian Meluas

Multiplier Effect ke Ekonomi

Dalam pertemuan itu, Menkeu Purbaya juga menyebut-nyebut soal pelaksanaan program MBG sudah menunjukkan dampak positif.

Menurutnya, serapan anggaran yang lebih tinggi dari perkiraan memberi efek berganda bagi perekonomian.

“Tadi saya pikir penyerapannya rendah, tapi ternyata lebih bagus dari yang saya perkirakan. Dan programnya, multiplier effect-nya ke perekonomian memang cukup signifikan,” ujar Purbaya.

Menkeu Purbaya lantas menegaskan tambahan dana bukan masalah besar selama pelaksanaan program terbukti efektif. Namun, keputusan akhir tetap menunggu evaluasi lapangan pada Oktober 2025.

Proyeksi Tahun Depan

Di lain pihak, Dadan optimistis tahun depan program MBG bisa berjalan lebih cepat dengan alokasi Rp335 triliun. Ia menargetkan sejak awal tahun 2026, serapan bisa mencapai Rp1,2 triliun per hari.

“Targetnya kita kejar tahun ini. Kalau Rp82,9 juta penerima manfaat bisa kita selesaikan tahun ini dengan 25.400 SPPG aglomerasi dan 6.000 SPPG terpencil,” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: KemenKeu RI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X