3 Alasan Prabowo Subianto Cabut Izin Tambang Milik 4 Perusahaan di Raja Ampat, Salah Satunya Tuk Lindungi Biota Laut

Photo Author
- Selasa, 10 Juni 2025 | 21:17 WIB
Presiden RI, Prabowo Subianto mencabut IUP 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @prabowo)
Presiden RI, Prabowo Subianto mencabut IUP 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @prabowo)

GENMUSLIM.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bahlil Lahadalia mengungkapkan alasan Presiden RI, Prabowo Subianto mencabut izin usaha pertambangan (IUP) terhadap 4 perusahaan yang beroperasi di kawasan Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Bahlil menuturkan setidaknya 3 alasan Prabowo mencabut IUP yang sebelumnya dimiliki 4 perusahaan tambang di Raja Ampat, yakni PT Kawei Sejahtera Mining, PT Mulia Raymond Perkasa, PT Anugerah Surya Pratama, dan PT Nurham.

Alasan pertama, pencabutan itu berdasarkan hasil dari tinjauan Kementerian Lingkungan Hidup. Tinjauan menunjukkan hal yang dilakukan oleh para perusahaan penerima IUP telah melanggar aturan.

Baca Juga: Nadiem Makarim Sebut Pengadaan Laptop Chromebook Sudah Sesuai Aturan, Dikawal Kejagung dan Konsultasi ke KPPU

"Kedua, kita juga turun cek di lapangan kawasan-kawasan ini harus kita lindungi dengan tetap memperhatikan biota laut dan juga konservasi," ujar Bahlil dalam jumpa pers di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 10 Juni 2025.

Bahlil menilai, Prabowo memiliki perhatian khusus untuk menjadikan Raja Ampat sebagai wisata dunia.

Berdasarkan hal itu, sehingga apapun kondisi yang merusak lingkungan di wilayah Papua Barat itu akan dihentikan pemerintah RI.

Baca Juga: Jelaskan Pengadaan Laptop Chromebook Tak Ditujukan untuk Daerah 3T, Nadiem Makarim: Fokus Hanya Sekolah dengan Internet

Menteri ESDM kemudian menyebut alasan yang ketiga, yaitu pencabutan izin atas masukan dari masyarakat Papua Barat yang ada di sekitar kawasan pertambangan.

"Ketiga, keputusan ratas dengan mempertimbangkan masukan dari pemerintah daerah, dan juga adalah melihat dari tokoh masyarakat yang saya kunjungi," pungkas Bahlil.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Youtube Sekretariat Presiden

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X