Jelaskan Pengadaan Laptop Chromebook Tak Ditujukan untuk Daerah 3T, Nadiem Makarim: Fokus Hanya Sekolah dengan Internet

Photo Author
- Selasa, 10 Juni 2025 | 20:51 WIB
Nadiem Makarim sebut program pengadaan Chromebook semasa ia menjabat tidak ditujukan untuk wilayah 3T (Foto: GENMUSLIM.id/dok: smpn3satapsilangkitang.sch.id)
Nadiem Makarim sebut program pengadaan Chromebook semasa ia menjabat tidak ditujukan untuk wilayah 3T (Foto: GENMUSLIM.id/dok: smpn3satapsilangkitang.sch.id)

GENMUSLIM.id - Mantan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, memberikan klarifikasi terkait pengadaan laptop Chromebook yang tengah disorot Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam dugaan kasus korupsi pengadaan digitalisasi pendidikan.

Nadiem menyebut bahwa program itu diberlakukan bukan untuk sekolah-sekolah di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Menurutnya, pengadaan perangkat untuk daerah 3T justru dilakukan pada periode kementerian sebelumnya, bukan saat dirinya menjabat.

"Kemendikbudristek membuat kajian yang komprehensif, tapi targetnya itu adalah bukan untuk daerah 3T," kata Nadiem kepada wartawan Selasa 10 Juni 2025.

Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi Laptop Chromebook Rp9,9 Triliun, Nadiem Makarim Siap Kooperatif dan Tegaskan Antikorupsi

"Di dalam juknis (petunjuk teknis) sangat jelas hanya boleh diberikan kepada sekolah yang punya internet," ia menambahkan.

Dengan pernyataan tersebut, Nadiem menilai bahwa tudingan Kejagung terkait tidak efektifnya pengadaan Chromebook menjadi tidak relevan.

Ia kembali menekankan bahwa program ini ditujukan untuk sekolah-sekolah yang sudah memiliki akses internet.

Selain itu, pria yang juga dikenal sebagai pendiri Gojek ini menjelaskan alasan pemilihan Laptop Chromebook dalam mendukung digitalisasi pendidikan.

Baca Juga: Bocah 15 Tahun Gowes dari Brebes Demi Temui Dedi Mulyadi: Sekolah Berhenti karena Tak Ada Uang, Orang Tua Sudah Meninggal

Menurutnya, perangkat tersebut dipilih karena lebih terjangkau dari sisi harga dibandingkan laptop lainnya, serta memiliki keunggulan dari sisi keamanan.

"Chrome OS itu gratis, sedangkan operating system lainnya itu berbayar," imbuhnya.

Nadiem juga menyoroti bahwa Chromebook memiliki keterbatasan dalam penginstalan aplikasi, yang menurutnya justru menjadi nilai tambah dalam menjaga keamanan sistem di lingkungan pendidikan.

"Kontrol terhadap aplikasi yang bisa ada di dalam Chromebook ini untuk melindungi murid dan guru dari pornografi, judi online, dan untuk gaming, itu bisa terjadi tanpa biaya tambahan," ujar Nadiem.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Pemberitaan Media Siber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X