Cerita Kepala BGN yang Anaknya Tumbuh Tinggi karena Minum Susu 2 Liter Sehari: Wajib dari Kecil Sampai SMA

Photo Author
- Jumat, 30 Mei 2025 | 20:50 WIB
Kolase foto Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana yang bercerita anaknya tumbuh tinggi karena minum susu 2 liter sehari (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Kolase Instagram @badangizinasional.ri - unsplash/engin akyurt)
Kolase foto Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana yang bercerita anaknya tumbuh tinggi karena minum susu 2 liter sehari (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Kolase Instagram @badangizinasional.ri - unsplash/engin akyurt)

GENMUSLIM.id - Selama beberapa waktu terakhir, pernyataan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana tengah ramai jadi perbincangan.

Saat hadir di acara Peluncuran Pembangunan 1000 SPPG Pesantren, Dadan membahas tinggi badan anak yang dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsinya.

Oleh karena itu, program Makan Bergizi Gratis (MBG) masuk sebagai intervensi untuk memperbaiki kebutuhan gizi anak-anak.

“Kalau kita tidak intervensi sekarang maka tubuhnya saya perkirakan rata-rata hanya 160-165 (cm) tapi ketika ada makanan bergizi, nanti tubuhnya minimal 180 cm,” ujar Dadan, dikutip dari tayangan langsung virtual YouTube Syaichona TV pada Jumat, 30 Mei 2025.

Baca Juga: Kepala BGN Bilang Minum Susu 2 Liter Sehari Membuat Badan Anak Jadi Tinggi, Dokter Spesialis Anak Beri Respon Begini

Ia kemudian menceritakan kebiasaan anak-anaknya yang minum susu memiliki tinggi badan sampai 180 cm.

“Terbukti di rumah, Pak Menko, anak saya dua laki-laki, anak pertama tingginya 181 cm ya, anak yang kedua tingginya 185 cm,” ucapnya.

“Kenapa bisa tinggi? Karena minum susunya diwajibkan sama ibunya dari kecil sampai SMA kelas 2, wajib,” tandasnya.

Ia kemudian mengatakan bahwa anaknya terbiasa minum susu 2 liter sehari sejak kecil.

Baca Juga: Buntut Kasus KLB Keracunan MBG di Kota Bogor, Kepala BGN Lakukan Evaluasi Pengiriman dan Penyajian Makanan

“Pada saat pertumbuhan anak saya yang kecil itu, minum susunya 2 liter sehari jadi tulangnya besar-besar ya, makanya tubuhnya tinggi,” imbuhnya.

Dadan melanjutkan bahwa tinggi badan pada anak tidak hanya bergantung pada genetik kedua orang tua, tapi juga dari makanan yang dikonsumsi.

“Tinggi badan tidak hanya masalah genetik, tapi juga makanan,” tuturnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: YouTube Syaichona TV

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X