Kepala BGN Klaim Kasus Keracunan MBG Justru Berasal dari SPPG Berpengalaman, Ungkap Rencana Training Ulang Petugas

Photo Author
- Jumat, 16 Mei 2025 | 10:50 WIB
Potret momen anak sekolah menikmati program Makan Bergizi Gratis (MBG) (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @badangizinasional.ri)
Potret momen anak sekolah menikmati program Makan Bergizi Gratis (MBG) (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @badangizinasional.ri)

GENMUSLIM.id - Beberapa waktu terakhir ramai pemberitaan mengenai kasus keracunan MBG.

Seperti yang diketahui bahwa saat ini pemerintah tengah menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada anak sekolah, balita, dan ibu hamil-menyusui sebagai target penerima manfaat.

Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pengawas jalannya program ini pun mengungkapkan bahwa mereka akan melakukan training ulang kepada para pengurus Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Pasalnya, menurut Kepala BGN Dadan Hindayana, kasus keracunan terjadi dari SPPG yang sudah berpengalaman.

Baca Juga: Menyoal Kasus 214 Siswa Keracunan MBG di Kota Bogor, Hasil Uji Lab Temukan Bakteri E. coli dan Salmonella

“Kejadian (keracunan) justru dari SPPG yang sudah 3-4 bulan melakukan pelayanan,” kata Dadan Hindayana dalam konferensi pers di gedung Ombudsman, Jakarta Selatan, pada Rabu, 14 Mei 2025.

“Jadi mungkin karena aman setiap hari, sudah merasa terbiasa, sehingga kami melihat butuh penyegaran,” imbuhnya.

Penyegaran yang dimaksud Dadan adalah training untuk para petugas SPPG.

“Setiap 2-3 bulan kita akan lakukan training ulang untuk para penjamah makanan supaya kewaspadaan terus ditingkatkan, standar kualitas (makanan) tetap dijaga supaya rutinitas itu tidak membiuskan mereka,” jelas Dadan.

Baca Juga: Presiden Prabowo Ingin Siswa Melahap Makan Bergizi Gratis ditempat yang Bersih, Bikin Paspampres Ikut Buka Sepatu

Menurutnya, kelancaran pelaksanaan juga tidak boleh membuat para petugas SPPG jadi terlena.

“Mereka (SPPG) selalu meningkatkan kualitas pelayanannya,” imbuhnya.

Seperti diketahui, paling baru kasus keracunan terjadi di Kota Bogor antara tanggal pembagian MBG pada 6-9 Mei 2025, di mana pelaksanaannya di bawah SPPG Bina Insani.

Dari hasil uji lab, diketahui bahwa ada kontaminasi bakteri Escherichia coli (E. coli) dan Salmonella.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Pemberitaan Media Siber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X