Presiden Prabowo Kaget Drone Bisa Tabur Benih 25 Hektare Sehari, Petani di Jabar Ini Pernah Keluhkan Harga Sewanya

Photo Author
- Kamis, 24 April 2025 | 10:36 WIB
Momen Presiden Prabowo Terbangkan Drone Tebar Benih di Palembang (Foto: GENMUSLIM.id/dok: fraksigerindra.id)
Momen Presiden Prabowo Terbangkan Drone Tebar Benih di Palembang (Foto: GENMUSLIM.id/dok: fraksigerindra.id)

GENMUSLIM.id - Presiden RI, Prabowo Subianto mengaku kaget saat mencoba teknik penanaman benih padi menggunakan teknologi drone di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), pada Rabu, 23 April 2025.

Presiden Prabowo melakukan uji coba teknik pertanian modern itu saat acara Gerakan Menanam Padi Bersama di 14 Provinsi, yang berpusat di Sumsel.

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo menuturkan teknologi drone yang digunakannya dapat menyebarkan benih sehingga membuat para petani bekerja lebih efisien.

"Saya sendiri baru mencoba, kaget juga saya untuk pertama kali mengendalikan drone," tutur Presiden Prabowo saat acara Tanam Raya di Sumsel, pada Rabu, 23 April 2025.

Baca Juga: Momen Presiden Prabowo Kaget saat Tanam Padi Pakai Drone: Dulu Lamanya 25 Hari, Sekarang Sehari Bisa 25 Hektare

Presiden Prabowo menyebut, dahulu para petani hanya mampu menebar benih padi dalam satu hektare selama 25 hari.

Kini, Presiden RI itu terkejut lantaran teknologi drone tersebut dapat menabuh benih sejauh 25 hektare hanya dalam satu hari.

"Drone itu yang menyebarkan, menebarkan benih pertanian. Ini ternyata bisa sehari 25 hektare," tutur Prabowo.

"Yang tadinya 1 hektar pakai tenaga manusia lamanya 25 hari, artinya dulu 1 hektare 25 hari," sambungnya.

Baca Juga: Ungkit Profesor yang Nyinyir Soal MBG, Presiden Prabowo: Mereka Perlu Mencontoh Sikap Ustadz Adi Hidayat

Berkaca dari hal itu, ternyata tren penggunaan drone untuk pertanian pernah ramai diperbincangkan pada tahun 2024.

Kala itu, para petani di wilayah Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) dikenalkan sistem pertanian berbasis teknologi drone untuk menaburkan pupuk cair NPK Phonska Alam.

Dalam kesempatan berbeda, seorang petani berdana Ridwan Sanjaya menjelaskan drone tersebut dapat terbang ke berbagai area yang diinginkan petani untuk melakukan pemupukan melalui jalur udara.

Di sisi lain, Ridwan mengaku petani di wilayahnya tidak mampu untuk membeli alat tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Youtube Sekretariat Presiden

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X