Aksi ‘Indonesia Gelap’ Singgung Efisiensi Anggaran yang Berdampak ke Pendidikan, Prabowo Pastikan Beasiswa Tak Boleh Dikurangi

Photo Author
- Rabu, 19 Februari 2025 | 20:28 WIB
Potret aksi ‘Indonesia Gelap’ di DKI Jakarta (kiri) dan Presiden RI Prabowo Subianto (Foto: GENMUSLIM.id/dok: X @barengwarga - Instagram @prabowo)
Potret aksi ‘Indonesia Gelap’ di DKI Jakarta (kiri) dan Presiden RI Prabowo Subianto (Foto: GENMUSLIM.id/dok: X @barengwarga - Instagram @prabowo)

1. Istana: Biaya Operasional hingga Beasiswa Tak Dikurangi

 

Dalam kesempatan berbeda, Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengungkap pesan Presiden Prabowo terkait efisiensi anggaran yang disampaikan mahasiswa dalam aksi 'Indonesia Gelap', pada Senin, 17 Februari 2025.

Hasan menyampaikan pesan Prabowo yang menegaskan biaya operasional perguruan tinggi hingga beasiswa tidak boleh dikurangi di tengah efisiensi anggaran RI.

"Beliau (Prabowo) tekankan juga, tolong sampaikan ke teman-teman yang dari kampus bahwa dari presiden tegaskan itu, soal biaya operasional perguruan tinggi, KIP kuliah, beasiswa, sama sekali tidak boleh dikurangi," ungkap Hasan Nasbi di Kompleks Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 18 Februari 2025.

"Itu statement presiden soal tuntutan mahasiswa ('Indonesia Gelap')," tegas Hasan.

Baca Juga: Presiden Prabowo: Hemat Anggaran untuk Program Strategis yang Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat

Terkait adanya kemungkinan terima perwakilan mahasiswa yang melakukan aksi 'Indonesia Gelap', Hasan mengaku Prabowo sejauh belum menerima informasi apa pun.

"Sejauh ini saya belum menerima informasi apapun, tapi presiden menanggapi informasi yang beredar tentang pemotongan beasiswa, pemotongan KIP kuliah, atau pengurangan biaya operasional perguruan tinggi itu sama sekali tidak benar," tegas Hasan.

"Dan presiden bilang, ini (pemotongan) tidak boleh dilakukan," tandasnya.

2. Mensesneg ke BEM SI: Jangan Bawa Narasi yang Tidak Benar

 

Dalam kesempatan berbeda, aksi 'Indonesia Gelap' yang sedang hangat diperbincangkan di medsos juga ditanggapi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI, Prasetyo Hadi.

Hadi mengaku tidak setuju dengan tuntutan dari para mahasiswa yang menolak sejumlah kebijakan pemerintah RI.

Di sisi lain, Hadi juga menghormati massa yang menyampaikan aspirasi lewat demonstrasi. Namun, ia meminta massa aksi tidak memainkan narasi yang tidak benar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Pemberitaan Media Siber, instagram @prabowo, X @barengwarga

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X