GENMUSLIM.id – Presiden Prabowo Subianto tengah dihadapkan pada wacana reshuffle kabinet yang semakin santer terdengar.
Presiden Prabowo dikabarkan akan mengambil langkah tegas dengan mengganti beberapa menteri yang dinilai tidak menunjukkan kinerja optimal.
Dalam pemerintahan, Presiden Prabowo menekankan pentingnya kepemimpinan yang solid, dengan para menteri yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Jika kebijakan yang dihasilkan justru menimbulkan polemik di masyarakat, maka sudah selayaknya Presiden Prabowo melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan kabinetnya berjalan efektif.
Dilansir GENMUSLIM dari YouTube PRABU MALAKA pada Senin 17 Februari 2025 salah satu nama yang disebut-sebut bakal tergeser adalah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Kebijakan yang melarang pengecer menjual gas LPG 3 kg sempat menimbulkan kebingungan di masyarakat.
Kebijakan tersebut dinilai kurang koordinasi dengan pemerintah pusat dan menimbulkan keresahan, terutama bagi rakyat kecil yang sangat bergantung pada subsidi gas.
Jika seorang menteri tidak dapat memastikan sinergi dengan Presiden, maka hal ini menjadi indikasi adanya persoalan serius dalam pengambilan kebijakan.
Di sektor pendidikan, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satrio Sumantri Brojonegoro juga menjadi sorotan.
Baca Juga: Presiden Prabowo: Hemat Anggaran untuk Program Strategis yang Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat
Kebijakan dan terobosan yang diharapkan dari kementerian ini dinilai belum terlihat signifikan.
Masalah klasik seperti kesejahteraan dosen dan peningkatan kualitas pendidikan masih menjadi persoalan yang belum terselesaikan.
Publik juga menyoroti kurangnya interaksi positif antara Brojonegoro dengan masyarakat dan pemangku kepentingan, yang semakin memperburuk citra kementerian yang ia pimpin.