GENMUSLIM.id - Pemerintah, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), memastikan bahwa tarif listrik untuk Triwulan I 2025, khususnya bagi 13 golongan pelanggan nonsubsidi, tidak mengalami perubahan. Keputusan ini berlaku selama periode Januari hingga Maret 2025.
“Memasuki awal tahun 2025, pemerintah menetapkan tarif tenaga listrik untuk Triwulan I tetap atau tidak ada kenaikan,” ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu.
Dikutip oleh GENMUSLIM dari pln.co.id pada Senin, 13 Januari 2025 penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap tiga bulan sekali berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024.
Aturan ini mengacu pada perubahan realisasi parameter ekonomi makro, seperti nilai tukar rupiah, harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP), tingkat inflasi, dan Harga Batubara Acuan (HBA).
Menurut Jisman, penetapan tarif listrik untuk Triwulan I 2025 menggunakan data ekonomi makro dari bulan Agustus hingga Oktober 2024.
Berdasarkan perhitungan tersebut, seharusnya ada potensi kenaikan tarif. Namun, pemerintah memutuskan untuk mempertahankan tarif tetap, sama seperti Triwulan IV 2024.
Keputusan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan memberikan kepastian kepada masyarakat.
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menegaskan dukungan penuh PLN terhadap kebijakan pemerintah ini.
Menurutnya, menjaga tarif listrik tetap stabil merupakan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kami berkomitmen untuk terus menjaga keandalan pasokan listrik demi mendukung aktivitas ekonomi masyarakat. Stabilitas tarif ini menjadi bagian dari upaya bersama antara pemerintah dan PLN untuk memastikan masyarakat dapat menikmati listrik yang terjangkau dan andal,” ungkap Darmawan.
Darmawan juga menambahkan bahwa PLN akan terus meningkatkan efisiensi operasional agar dapat menyediakan listrik berkualitas tanpa membebani masyarakat.
Selain itu, PLN berupaya memastikan pasokan listrik tetap aman, terutama untuk mendukung berbagai sektor strategis yang berperan penting dalam menggerakkan roda ekonomi.
