GENMUSLIM.id – Indonesia bergabung menjadi anggota penuh di BRICS, salah satu topik hangat yang dibicarakan di media sosial.
Dikutip GENMUSLIM dari Kemlu RI pada Kamis, 9 Januari 2025, pemerintah Republik Indonesia menyambut baik pengumuman dari Brazil sebagai Ketua BRICS 2025.
Pencapaian ini mencerminkan peningkatan peran aktif Indonesia dalam isu-isu global, serta komitmen untuk memperkuat kerja sama multilateral demi mewujudkan tatanan global yang lebih inklusif dan berkeadilan.
Baca Juga: Tragedi Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines, Adakah Korban WNI Dalam Peristiwa Itu? Ini Kata KEMLU
BRICS merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kolaborasi dan kerja sama dengan negara berkembang lainnya. Melalui prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan pembangunan yang berkelanjutan.
BRICS menjadi wadah penting bagi Indonesia untuk menguatkan kerja sama Selan-Selatan, serta memastikan suara negara Global South terwakili dalam proses pengambilan keputusan global.
Kementerian Luar Negeri RI memberikan apresiasi kepada Rusia sebagai Ketua BRICS 2024 atas dukungan dan kepemimpinannya dalam memfasilitasi bergabungnya Indonesia ke BRICS, serta kepada Brazil sebagai Ketua BRICS 2025 yang telah mengumumkan keikutsertaan Indonesia pada BRICS.
Keikutsertaan Indonesia dalam BRICS membawa angin segar bagi kolaborasi dengan negara-negara berkembang lainnya, hal ini dirasakan oleh anggota Komisi XI DPR RI Fathi.
Dikutip Genmuslim.id dari DPR RI pada Kamis, 9 Januari 2025, Fathi mengapresiasi Indonesia sebagai anggota penuh BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan).
Keanggotaan ini dinilai merupakan langkah strategis yang memperkuat posisi Indonesia dalam perekonomian global, sekaligus mendorong kerja sama lebih erat dengan negara-negara berkembang lainnya.
"Keberhasilan Indonesia menjadi anggota penuh BRICS menunjukkan bahwa diplomasi ekonomi kita berada di jalur yang tepat. Ini adalah momentum penting untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi di dunia," ungkap Fathi.
Fathi menyoroti potensi besar BRICS dalam mendukung stabilitas ekonomi negara. Ia menjelaskan bahwa keanggotaan ini memberikan peluang untuk meningkatkan perdagangan, investasi, dan pengembangan teknologi dengan negara-negara anggota BRICS.
"Kita bisa memanfaatkan jaringan kerja sama ini untuk mendorong transaksi nondolar, memperkuat mata uang lokal, dan mengurangi ketergantungan pada dolar AS. Ini akan memberikan dampak positif bagi stabilitas ekonomi nasional dan daya saing global," tambahnya.
