Baca Juga: Jadwal Pelaksanaan SKB CPNS BKN 2024: Daftar Peserta, Lokasi, dan Waktu Ujian CAT Resmi Diumumkan
Contohnya:
- Jika dua peserta memiliki nilai SKD sama, tetapi peserta A memiliki nilai TKP yang lebih tinggi dibandingkan peserta B, maka peserta A akan lebih diutamakan.
Penting untuk memastikan bahwa setiap subtes dikerjakan dengan maksimal agar memiliki keunggulan kompetitif.
3. Nilai IPK atau Rata-Rata Ijazah Tertinggi
Apabila dua metode di atas belum cukup untuk menentukan kelulusan, maka nilai akademik peserta akan digunakan sebagai tolok ukur.
- Untuk peserta dengan latar belakang pendidikan tinggi, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) menjadi acuan utama.
- Sedangkan untuk peserta lulusan SMA atau sederajat, yang menjadi pertimbangan adalah rata-rata nilai ijazah.
Sebagai ilustrasi:
- Peserta A dengan IPK 3,85 akan lebih diutamakan dibandingkan peserta B yang memiliki IPK 3,75, meskipun keduanya memiliki skor akhir yang sama dalam seleksi.
Hal ini menunjukkan bahwa prestasi akademik selama pendidikan formal memiliki peran penting dalam seleksi CPNS.
4. Usia Tertinggi
Jika seluruh kriteria di atas tetap tidak dapat membedakan peserta, maka usia tertinggi akan menjadi faktor penentu terakhir.
- Peserta yang lebih tua akan diprioritaskan dalam situasi skor akhir yang sama.