GENMUSLIM.id - Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk memajukan sektor pendidikan, yang menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan visi Indonesia Maju.
Salah satu bentuk komitmen tersebut tercermin dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang telah menyalurkan dana pendidikan yang signifikan.
Hingga Oktober 2024, sektor pendidikan menerima dana sebesar Rp463,1 triliun, yang mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dana ini digunakan untuk berbagai program yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, serta pengembangan SDM yang unggul dan kompeten.
Dilansir GENMUSLIM dari ANTARA pada Senin, 18 November 2024, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa hingga Oktober 2024,
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah menyalurkan dana sebesar Rp463,1 triliun untuk sektor pendidikan.
Jumlah ini menunjukkan peningkatan sebesar 10,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat sebesar Rp417,7 triliun.
Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor pendidikan demi menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, sesuai dengan visi Indonesia Maju.
Dana pendidikan yang besar ini disalurkan melalui tiga jalur utama, yakni belanja pemerintah pusat (BPP), transfer ke daerah (TKD), dan pembiayaan Dana Abadi Pendidikan.
Melalui BPP, dana sebesar Rp152,5 triliun telah disalurkan untuk mendukung berbagai program pendidikan.
Salah satunya adalah Program Indonesia Pintar (PIP) yang memberi bantuan kepada 17,2 juta siswa dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk 889 ribu mahasiswa.
Selain itu, dana tersebut juga mencakup tunjangan profesi guru (TPG) bagi 620,6 ribu guru non-PNS dan tunjangan profesi dosen (TPD) bagi 73,7 ribu dosen.
