GENMUSLIM.id - Presiden RI Prabowo Subianto, bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman, melakukan kunjungan ke Merauke yang disambut dengan antusias oleh warga.
Kehadiran mereka dianggap sebagai sinyal positif bagi masyarakat setempat, yang berharap program lumbung pangan dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan.
Selama kunjungan, Prabowo melihat secara langsung proses pertanian, termasuk tanam dan panen padi, serta mencoba mengemudikan mesin combine harvester.
Momen ini memberikan kesempatan bagi petani untuk merasakan keterlibatan langsung dengan kepala negara, serta menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung sektor pertanian.
Salah satu petani yang berinteraksi dengan Prabowo, merasakan kebanggaan dan kegembiraan yang mendalam. Ia mengungkapkan bahwa penggunaan alat modern seperti harvester telah meningkatkan hasil panen secara signifikan.
Ini menunjukkan bahwa inovasi dalam pertanian sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.Dilansir dari tim Presiden Prabowo
Salah satu momen menarik dari kunjungan tersebut adalah saat Prabowo mencoba mengemudikan mesin combine harvester. Alat ini merupakan inovasi penting dalam pertanian modern yang membantu petani meningkatkan efisiensi panen.
Dengan mencoba langsung mengoperasikan harvester, Prabowo menunjukkan dukungannya terhadap penggunaan teknologi dalam sektor pertanian.
Prabowo menegaskan pentingnya sinergi antara semua pemangku kepentingan untuk menjadikan Merauke sebagai lumbung pangan nasional.
Dengan berbagai alat pertanian modern yang telah disalurkan, termasuk 65 unit traktor roda dua, 113 unit traktor roda empat, 76 unit rice transplanter, 638 unit pompa air, 20 unit combine harvester, dan 90 unit hand sprayer, diharapkan petani dapat merasakan manfaat nyata dari kebijakan pemerintah.
Menteri Pertanian juga menekankan pentingnya melibatkan generasi muda dalam pertanian modern.
Dia menggarisbawahi potensi generasi milenial dan Gen Z untuk berkontribusi dalam sektor ini, yang dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani.