GENMUSLIM.id - Pondok Pesantren (Ponpes) Nuu Waar Al Fatih Kaafah Nusantara (AFKN) Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat membagikan paket bantuan ubi kepada 2000 kepala keluarga (KK) atau warga sekitar pesantren. Pembagian ubi yang dikemas dengan kardus berlangsung pada Jumat, 20 September 2024 pagi.
Pantauan dari Tim GENMUSLIM melaporkan bahwa penyerahan langsung dilakukan Pimpinan Pesantren Nuu Waar AFKN, KH MZ Fadzlan R Garamatan dan disaksikan sejumlah tokoh.
Diantara tokoh yang hadir menyaksikan adalah Ketua DPRD Kabupaten Bekasi BN Holik Qodratullah, Presiden Global Moeslim Charity (GMC) Ahyudin dan juga hadir ahli pangan nasional Dr Hariyadi dari Pusat Kajian Pertanian Organik Terpadu (PKPOT) Malang.
Warga antusias dan merasa terbantu dengan pembagian ubi oleh Ponpes Nuu Waar. Pada kesempatan ini, warga disuguhi ubi yang sudah digoreng dan ditambah cocolan sambal.
KH Fadzlan R Garamatan mengatakan bantuan ubi untuk warga merupakan rangkaian program besar pesantren Nuu Waar AFKN bersama GMC yakni pengiriman 1000 ton ubi untuk Palestina.
“Insyallah pada Februari 2025 kita akan mengirimbantuan ubi 1000 ton untuk warga Gaza dengan 40 kontainer,” kata KH Fadzlan R Garamatan di sela acara.
Bantuan sebanyak 10 ton ubi untuk warga ini, lanjut KH Fadzlan R Garamatan, sebagai bentuk upaya membangun ketahanan pangan.
Dengan karakter mudah dibudidaya, ubi yang merupakan tanaman lokal berpotensi besar membuat ketahanan pangan nasional.
Sebelumnya, lanjut KH Fadzlan R Garamatan, pada saat peluncuran program 9 September 2024 lalu, Pesantren Nuu Waar AFKN telah membagikan 2,7 ton ubi untuk warga.
Ubi yang dibagikan adalah hasil pemberdayaan 100 petani di lahan pertanian seluas 50 hektare di Kuningan Jawa Barat.
Kemudian untuk pemenuhan ubi ke Palestina, Pesantren Nuu Waar AFKN ekspansi dengan memberdayakan 300 petani di Desa Cintabodas Tasikmalaya, Jawa Barat di lahan seluas 100 hektare.
Adapun alasan memilih ubi, karena pangan alternatif ini memiliki beberapa keunggulan. Hal ini diungkap oleh Dr Hariyadi dari Pusat Kajian Pertanian Organik Terpadu (PKPOT).