Jelang Pilgub Jabar 2024, Inilah 4 Janji Manis Dedi Mulyadi hingga Kasus Dugaan Suap yang Pernah Coreng Namanya di DPR

Photo Author
- Senin, 23 September 2024 | 21:55 WIB
Potret Cagub Jabar Dedi Mulyadi (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram.com/dedimulyadi71)
Potret Cagub Jabar Dedi Mulyadi (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram.com/dedimulyadi71)

Rencana-rencana besar Dedi tersebut disinyalir untuk menarik hati warga Jabar. Berikut ini ulasan selengkapnya:

Merancang Moda Transportasi

Salah satu rencana besar Dedi jika menjabat sebagai gubernur Jabar adalah menciptakan ruang terbuka yang multifungsi di Kalimalang, Kota Bekasi.

Ruang terbuka tersebut untuk mengembangkan sarana transportasi dan pariwisata di Kota Bekasi.

Menurutnya, Kalimalang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan sebagai ruang publik yang berfungsi ganda.

Kemudian, Dedi menjelaskan rencananya menjadikan Kalimalang sebagai jalur transportasi sungai untuk perkotaan.

"Jika Kalimalang bisa terintegrasi dengan Jakarta dan wilayah lainnya, ini dapat menjadi jalur transportasi perkotaan sekaligus sarana edukasi dan wisata," kata Dedi di Kota Bekasi, pada Jumat, 20 September 2024.

"Setelah dibenahi, Kalimalang dapat dilewati kapal kecil dan menjadi daya tarik wisata," tambahnya.

Baca Juga: KABAR PILKADA 2024: Ridwan Kamil Tebar Janji ke Warga Jakarta, Ini Perbandingan Janji saat Jadi Gubernur Jabar

Membenahi Pola Pendidikan Dasar

Rencana Dedi berikutnya adalah membenahi pola pendidikan dasar di Jawa Barat. Sebab menurutnya, pendidikan dasar berkaitan dengan pembelajaran kesabaran, ketekunan, dan keuletan.

Dedi mengatakan, pola pendidikan dasar menjadi hal penting dalam peningkatan kualitas SDM di Jawa Barat.

"Ini kan ingin mengembangkan pendidikan yang diarahkan kepada kemampuan berkompetisi di era industri," kata Dedi di Tasikmalaya, pada Kamis, 5 September 2024.

"Saya menyarankan sederhana saja, pendidikan dasar," tegasnya.

Selain itu, Dedi menuturkan pendidikan dasar tidak perlu langsung serba digital. Sebab, anak-anak harus diajarkan terlebih dahulu tentang makna prosesnya.

"Ini harus dibangun sistematika pendidikan. Kalau langsung digital bagaimana dia belajar kesabaran, keuletan, dan ketekunan?" ujarnya.

"Saya sudah minta nanti kalau memimpin Jawa Barat, kurikulum di Tasik dibikin berbeda, di tiap daerah berbeda-beda," pungkasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Pemberitaan Media Siber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X