Oleh karena itu, perlu upaya pemahaman konflik agar dapat dikelola dengan optimal.
Salah satunya, dengan memahami akar konflik yang termasuk konflik konstruktif atau konflik relasional.
Konflik konstruktif adalah sebuah jenis konflik orang-orang yang memfokuskan diskusi mereka pada isu tertentu dengan tetap menghormati sudut pandang lain.
Sementara itu, konflik relasional merupakan jenis konflik orang-orang lebih memfokuskan perhatian pada karakteristik dari orang lain, daripada perhatian terhadap isu sebagai sumber konflik.
Mewujudkan Perdamaian
Berdasarkan penelitian 'Manajemen Konflik dalam Organisasi' oleh akademisi UINSU pada tahun 2024, terdapat lima langkah perdamaian dalam konflik organisasi:
Pengenalan Konflik
Kesenjangan antara keadaan yang ada dengan keadaan yang seharusnya adalah masalah yang perlu diatasi dalam tahap pengenalan konflik.
Tahapan ini berfokus pada mendeteksi masalah yang perlu dan tidak perlu dalam sebuah organisasi.
Diagnosis Masalah
Metode yang teruji dalam mendiagnosis masalah adalah mengetahui siapa, apa, mengapa, dan bagaimana perdamaian dapat berhasil dengan sempurna.
Tahapan diagnosis masalah berfokus pada masalah Utama, bukan pada hal-hal kecil dalam konflik organisasi.
Menyepakati suatu solusi
Setiap individu dalam organisasi perlu memberikan masukan mengenai jalan keluar yang memungkinkan terhadap orang-orang yang terlibat dalam konflik.