Kemenag Kirimkan Talenta Terbaik dalam Bidang Falak Ke Bosscha, Posisi Penting Untuk Menentukan Hilal

Photo Author
- Kamis, 29 Agustus 2024 | 14:08 WIB
Kemenag Melatih Pakar Falak Bersama Bosscha (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Kemenag RI)
Kemenag Melatih Pakar Falak Bersama Bosscha (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Kemenag RI)

GENMUSLIM.idKemenag bekerja sama dengan observatorium Bosscha untuk memberikan bimbingan teknis hisab rukyat. Kegiatan ini memiliki tema Creating Rukyat Experts berlangsung di Bandung, Jawa Barat, 26-30 Agustus 2024.

Dikutip Genmuslim.id dari Kemenag RI pada Rabu, 28 Agustus 2024, acara kedua instansi ini diikuti oleh 30 peserta dari Pusat Observasi Bulan (POB) Sukabumi, POB Aceh, POB Yogyakarta, praktisi universitas dan pondok pesantren dari berbagai daerah yang memiliki latar belakang keilmuan falak dan astronomi.

Adib, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, mengatakan kerja sama dengan Bosscha dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan di bidang falak.

Baca Juga: Digitalisasi Aksara Pegon, Upaya Kemenag RI Upayakan Menjaga Warisan Ulama Nusantara di Indonesia

“Observatorium Bosscha adalah pusat ilmu astronomi terbesar di Asia Tenggara, Kemenag memiliki komitmen melahirkan pakar falak yang mumpuni. Kami berharap peserta Bimtek ini kelak menjadi ujung tombak dan mentor di daerahnya dalam proses penentuan awal hijriah,” ujar Adib.

Adib menyebut observatorium Bosscha sebagai institusi pendidikan telah memberi kontribusi pengetahuan astronomi pada tingkat Indonesia, Asia, dan dunia.

“Banyak pakar falak lahir dari sini, sehingga kami berharap semua peserta setelah mengikuti kegiatan ini semakin ekspert dalam hal rukyatulhilal,” sambungnya.

“Bosscha menjadi tempat rujukan setiap penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijah bagi Kemenag dan masyarakat umum. Bosscha jadi mitra penting dalam momentum sidang isbat Kemenang terkait hilal,” ungkap Adib.

Baca Juga: PELUANG BAGI GURU HONORER! 19.437 PPPK Formasi Disiapkan KEMENAG, Pahami Nilai Komulatif agar Lulus CASN 2024

Kepala Subdit Hisab Rukyat dan Syariah Kemenag, Ismail Fahmi mengatakan peserta menerima berbagai materi, termasuk teori hisab rukyat, teknik observasi hilal, penggunaan instrument astronomi modern hingga kajian falak.

“Harapannya lahir generasi baru pakar falak yang dapat diandalkan dalam penentuan waktu-waktu ibadah penting bagi umat muslim di Indonesia,” ungkap Ismail.

“Bisa lahir pakar falak dalam rukyatulhilal sebagai sumber rujukan masyarakat di Indonesia,” pungkasnya.

Kegiatan kerja sama ini dihadiri oleh Perwakilan Kementerian Agama Jawa Barat, Wakil Kepala Observatorium Bosscha Bidang Kegiatan Internal Budi Dermawan, Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik Dedi Slamet Riyadi, dan pejabat di lingkungan Kementerian Agama. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Kemenag go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X