“Paling senang jika yang datang itu warga biasa semua, walau dua puluh atau tiga puluh orang. Itu biting (lidi),” paparnya sembari berseloroh.
KH Ali Makki Zaini juga tidak ingin dicap sebagai calon pemimpin yang datang ketika butuh. Karena pada prinsipnya pemimpin itu harus mengerti kebutuhan masyarakat.
Agus Sulistriyono pun bertanya, bagaimana jika ada tawaran menjadi pendamping petahana di Pilbup Banyuwangi 2024.
Gus Makki langsung menjawab dengan tegas. “Tidak,” katanya.***