GENMUSLIM.id - Ericha Insan Pratisi selaku President of INNOPA mengundang Naufal Aqil Alia dan kawan-kawan inovatifnya, untuk hadir dalam ajang bergengsi tahunan tingkat internasional bertajuk Indonesia Inventors Day 2024 di Bali.
Naufal Aqil Alia bersama dengan Arasy M T C, Hubaib Ghifar P, serta Pria Heru Rajwa P, yang merupakan siswa dari SMA Islam Nurul Fikri Boarding School Serang itu, diundang oleh tim penyelenggara berkat gagasan cemerlangnya dalam membuat Produk Daur Ulang Sampah Ramah Lingkungan, produk tersebut merupakan prototipe konstruksi bangunan, yang berbahan dasar limbah Plastik.
Dilansir GENMUSLIM.id dari Liputan khusus penulis dalam wawancara eksklusif pada Sabtu, 6 Juli 2024, Naufal Aqil Alia menjelaskan bahwa inspirasi awal produk limbah sampah ramah lingkungan itu adalah tatakan barang-barang di swalayan yang berbahan dasar plastik.
"Pada awalnya tu, saya melihat tatakan barang-barang di banyak swalayan, lalu saya pikir, mungkin bisa juga ya kalo kontruksi bangunan dibuat dari plastik. Awalnya gagasan saya membuat fondasi bangunan, tapi setelah banyak masukan tentang ide ini, akhirnya saya ubah gagasannya menjadi konstruksi bangunan berbahan dasar limbah plastik" ujar Naufal.
Menindaklanjuti undangan dari penyelenggara Indonesia Inventors Day 2024 itu, Naufal dan kawan-kawan akan melakukan 3 persiapan mendasar untuk bisa tampil secara optimal.
Ketiga hal tersebut ialah; Persiapan Design Boot dan file presentasi, pengurusan Izin, dan kemantapan prototipe produk.
Adapun harapan dari Naufal dan kawan-kawan dalam keikutsertaannya di ajang bergengsi skala internasional tahun ini, ialah bertemu dengan para investor serta inventor untuk bisa mengembangkan produk yang mereka rancang ke tahapan lebih lanjut.
Merujuk pada laman resmi Kemdikbudristekdikti, gelaran Indonesia Inventors Day adalah ajang yang mempertemukan pihak Inventor dengan para inovator yang berasal dari seluruh belahan dunia.
Oleh karena itu, harapan Naufal dan teman-teman berkenaan dengan keikutsertaan mereka pada ajang tersebut, merupakan suatu hal yang realistis dan taktis.
Di mana mereka sebagai inovator yang sudah melahirkan gagasan cemerlang berkaitan dengan pengolahan limbah plastik menjadi karya yang jauh lebih produktif, haruslah dielaborasikan dengan modal kapital mumpuni dari para investor dan juga inventor.
Sehingga gagasan yang mereka tawarkan, bukan hanya sekadar berakhir pada produk prototipe semata, melainkan suatu mahakarya anak bangsa dengan esensi teknologi terbarukan yang akan mampu menjadi pendukung dan penopang utama kemajuan pembangunan bangsa.
