CANGGIH! BRI Tunjukkan Transformasi Digital dalam Product Development Conference, Lengkap Nama Pemenang Lomba

Photo Author
- Rabu, 3 Juli 2024 | 18:23 WIB
Ilustrasi BRI dalam bidang teknologi (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pers Rilis BRI)
Ilustrasi BRI dalam bidang teknologi (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pers Rilis BRI)

GENMUSLIM.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menekankan komitmennya dalam transformasi digital, melalui pendekatan inovatif.

Dikutip Genmuslim.id dari Liputan Khusus pada Rabu, 3 Juli 2024, BRI mendukung penuh acara Product Development Conference (PDC) Tech in Asia 2024 pada 25-26 Juni di Jakarta Convention Center (JCC).

PDC 2024 menghadirkan lebih dari 2.500 produk, developer, desainer, dan executives dari bidang teknologi di seluruh Asia Tenggara.

Tujuan acara ini adalah berbagi pengetahuan, membangun jaringan, dan menunjukkan produk-produk inovatif.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha, ia menjelaskan BRI beradaptasi dengan situasi masa kini.

Baca Juga: SELAMAT! 3 Pengakuan Internasional Untuk BRI, Inilah Wujud dan Komitmen Nyata dalam Industri Perbankan

Ia menyampaikan transformasi digial BRI dalam sesi bertajuk “Strange New World: How Did We Get Here?.”

“BRI menekankan pentingnya transformasi berkelanjutan yang berfokus pada perubahan pola pikir, praktik kerja, dan pengembangan solusi dalam diri manusia. Generasi masa kini dihadapkan dengan situasi melek teknologi,” ujar Arga.

“Upaya BRI dalam mengeksplorasi kecerdasan buatan dalam meningkatkan produktivitas merupakan komitmen bank dalam membangun masa depan yang lebih baik bersama pelanggan,” sambungnya.

Sesi lainnya di PDC 202 adalah How to Mitigate Risk in AI Product Development yang dibawakan oleh CEO Kata.ai Irzan Raditya.

Ia menyampaikan bahwa sangat penting untuk merancang desain User Experience (UX) yang mulus bagi pengguna.

Baca Juga: BRI Rilis Kebijakan Tentang Rekening Dormant Demi Memberikan Pelayanan Terbaik Untuk Nasabah, Ada Alasan Menarik!

Menurut Irzan, hal yang tak kalah penting adalah memperhatikan keragaman data collection saat proses AI training untuk menghindari adanya bias dalam Natural Language Processing (NLP).

“Kita harus memperhatikan segmentasi pengguna kita, bahasa jenis apa yang kita gunakan dalam chatbot kita, apakah formal atau kasual. Untuk menghindari bias, kita juga harus memastikan bahwa kita memiliki anggota tim dari beragam latar belakang,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Liputan Khusus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X