GENMUSLIM.id - Idul fitri 2024 sudah hampir dipastikan jatuh pada tanggal 10 April 2024.
Meskipun ketetapan waktu tersebut belum diumumkan secara resmi oleh Kemenag, namun sebagian umat islam Indonesia ada yang sudah pasti melaksanakan lebaran 2024 ini pada tanggal 10 April 2024.
Tentu ketetapan waktu Idul Fitri 2024 tersebut merupakan hal yang dinantikan oleh masyarakat Indonesia untuk diumumkan langsung secara resmi oleh Kementrian Agama.
Menyambut perayaan Idul Fitri tersebut, sejumlah warga yang berada di perantauan, sudah melangsungkan arus mudik lebaran 2024 ke kampung halaman.
Data terkini yang dirilis oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia memperlihatkan, bahwa jumlah warga yang melangsungkan perjalanan mudik per 8 April 2024 kemarin terpantau sebanyak 1,1 juta orang.
Data tersebut, merujuk pada data rekapan Pemantauan Posko Angkutan Lebaran Terpadu (PPALT) 2024 yang disiapkan oleh Kementerian Perhubungan.
Sebagai Posko tersebut meliputi 111 Terminal, 16 Pelabuhan Penyebrangan, 51 Bandar Udara, 110 Pelabuhan Laut, 173 Stasiun, 42 Gerbang Tol, serta 20 Ruas Jalan arteri keluar masuk Jabodetabek yang pada tahun 2023 dilakukan pemantauan sebanyak 9 titik akan tetapi di tahun 2024 meningkat jadi 11 titik.
Kepadatan arus lebaran 2024 ini, tentunya menjadi hal yang sudah disiapkan secara baik oleh Kementerian Perhubungan.
Dalam rangka mengantisipasi lonjakan padatnya arus mudik lebaran 2024 ini, pihak Kementerian Perhubungan telah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk memperlancar arus kendaraan para pemudik.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, bahwa pihak Kemenhub telah menyiapkan sebanyak 33.369 sarana Angkutan, serta sejumlah terminal, pelabuhan, dan bandara, untuk melayani masyarakat selama arus mudik lebaran 2024 di berbagai lintas moda transportasi.
Selanjutnya Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub bapak Antoni Arif Priadi, merincikan sarana dan prasarana yang telah disiapkan.
Rincian jumlah sarana dan prasarana tersebut meliputi 30.780 unit bus dan 113 terminal, 213 unit kapal, 8 lintas, 16 pelabuhan, dan 50 dermaga, 420 unit pesawat, 51 bandar udara domestik, dan 16 bandar udara internasional, 26 kapal penumpang, 107 kapal perintis, 1.208 kapal swasta, dan 264 pelabuhan, serta 615 kereta api antar kota perhari dan 192 stasiun.
