GENMUSLIM.id - Cawapres no. urut 3 Mahfud MD mendapat sorotan tajam setelah pernyataannya seakan menghina para ibu ketika menyinggung anak yang berkelakuan buruk dalam forum Tabrak Prof.
Mahfud MD yang merupakan asangan Capres Ganjar Pranowo ini menilai fenomena anak tumbuh tanpa adab terjadi merupakan dosa besar ibu kepada bangsa.
“Membiarkan emak- emak dan ibu- ibu untuk melahirkan anak- anak yang tidak berakhlak itu adalah satu dosa besar kepada bangsa ini.” Kata Mahfud MD dilansir dari Youtube Kompas Tv, Selasa 30 Januari 2023 oleh GENMUSLIM.id.
Warganet menerjemahkan pernyataan itu dengan menyebut bahwa Mahfud menilai seorang ibu berdosa besar bila melahirkan anak yang tidak berakhlak.
Pernyataan viral Mahfud MD ini menyedot perhatian banyak pihak termasuk sosiolog UNAIR, Novri Susan.
Menurutnya pernyataan itu sangat tidak pantas.
“Ungkapan ini sungguh enggak layak, bagi seorang pendidik, seorang akademisi, dan segabai orang tua. Semoga Prof. Mahfud yang saya hormati bisa mencabut ungkapan yang sangat tidak layak itu,” ujar Novri dalam akun TikTok @novrisusan.
Baca Juga: Pesta Pilpres 2024: Yuk Simak Tips Ringan dan Bijak Memilih Pemimpin dalam Perspektif Islam
Mahfud MD menjelaskan bahwa yang ia maksud adalah pemerintah berdosa jika membiarkan para ibu tidak mendapat pekerjaan yang layak sehingga tidak bisa mendidik anak dengan baik.
“Itu konteksnya ada yang bertanya dalam pertemuan. Pak gimana kalua ibu melahirkan anak tidak berakhlak. Saya bilang ya dosa kita kalau membiarkan ibu itu melahirkan anak tak berakhlak. Kita yang dosa, bukan ibunya yang dosa,” kata Mahfud di Pekanbaru, Senin (29/01/2024), dikutip dari siaran pers.
“Kami katakan, besok perlindungan ibu- ibu itu dari sudut ketenagakerjaan akan kita beri perhatian untuk lebih sejahtera agar anak- anak itu bisa dididik dengan baik dan berakhlak,” kata Mahfud.
Menurut Mahfud para ibu harus diberikan bekal pekerjaan yang layak, sehingga tidak mengharuskan mereka bekerja dari pagi hingga sore supaya bisa lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan mendidik anak- anaknya. ***
