Saat Debat Cawapres Cak Imin dan Mahfud MD Kutip Surah Ar Rum Ayat 41 Tuk Singgung Rusaknya Alam, Apa Maknanya?

Photo Author
- Senin, 22 Januari 2024 | 11:36 WIB
Mahfud MD dan Cak Imin Kutip Surah Ar Rum Ayat 41 dalam Debat Cawapres ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Tangkapan Layar Youtube @KPU RI))
Mahfud MD dan Cak Imin Kutip Surah Ar Rum Ayat 41 dalam Debat Cawapres ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Tangkapan Layar Youtube @KPU RI))

GENMUSLIM.idMahfud MD dan Cak Imin sama-sama mengutip Al-Qur’an Surah Ar Rum Ayat 41 dalam acara Debat Cawapres yang digelar pada Minggu, 21 Januari 2024 malam.

Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, menyebutkan ayat Al-Qur’an tentang kerusakan alam itu sebanyak dua kali, yaitu pada saat penyampaian visi misi serta saat closing statement.

“Telah terjadi kerusakan di bumi karena tingkah laku manusia, di darat dan di laut, ini ditunjukkan oleh Allah agar manusia sadar bahwa mereka telah merusak alam yang dikuasai seharusnya oleh bangsanya,” kata Mahfud MD menerangkan ayat tersebut.

Sementara Cawapres nomor urut 1, Cak Imin, mengutip Surah Ar Rum Ayat 41 pada sesi penyampaian closing statement.

Hal itu dirasa pas mengingat Debat Cawapres ini membahas tema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat, dan Desa.

Baca Juga: Ingin Mendoakan Keselamatan Anak Cucu? Yuk Simak dan Amalkan doa Ini Sobat Gen Muslim yang Budiman!

Berikut lafal dan terjemahan dari Surah Ar Rum Ayat 41:

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

Untuk lebih lengkapnya, dikutip Genmuslim dari tafsirweb.com, pada Senin, 22 Januari 2024, berikut makna dari Surah Ar Rum Ayat 41:

Tafsir Ringkas Kemenag RI:

Melalui ayat ini, Allah menegaskan bahwa kerusakan di bumi terjadi karena manusia menuhankan hawa nafsunya.

Tampak kerusakan di daratan maupun lautan, baik kota maupun desa, karena perbuatan manusia yang jauh dari tuntunan fitrah dan dikendalikan oleh hawa nafsu.

Allah menghendaki mereka merasakan sebagian dari perbuatan buruknya agar mereka kembali ke jalan yang benar dan menjaga perilakunya tetap sesuai dengan fitrah.

Baca Juga: Kenalkan Anak dengan Sirah Nabawiyah pada Aktivitas Parenting Islami! Berikut Kisah Terbaik yang Menginspirasi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Tafsir Web

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X