Keuntungan yang diperoleh nantinya bukan Riba, melainkan lebih dikenal dengan nama bagi hasil.
Untuk itu, ada beberapa langkah bagi pemula, yang ingin mencoba melakukan investasi saham secara islami tersebut.
Kenali Emiten Sebelum Melakukan Investasi
Emiten adalah pihak yang menjual instrument dalam pasar modal. Bisa dalam bentuk perusahaan, broker, atau bahkan perseorangan.
Bagi para pemula, hal ini sangat penting, salah satu caranya adalah membaca rekam jejak yang tercatat melalui berbagai ‘pintu’.
Hal-hal yang perlu diperiksa seperti, laporan keuangan atau cash flow, sejak kapan dimulai, dan berbagai aktifitas perbankan yang selama ini dilakukan.
Dalam investasi saham syariah, emiten harus sejalan dengan prinsip-prinsip islami, dimana segala aktifitas yang ada di dalamnya bebas dari hal-hal yang haram, tidak menimbulkan kemudharatan, dan memiliki system bagi hasil yang jelas.
Pahami Aturan Mainnya
Berbeda dengan system jual beli saham konvensional, dalam melakukan aktifitas dengan dasar syariah, tentu cara memperoleh keuntungannya adalah dengan bagi hasil.
Setiap emiten memiliki aturan main yang berbeda satu sama lain, meskipun secara garis besar memiliki kemiripan.
Nah, untuk itu, sangat penting untuk mendapatkan kata mufakat diawal waktu bergabung. Caranya adalah dengan memahami apa-apa saja aturan mainnya.
Siap Dengan Resikonya
Langkah terakhir, namun tak boleh disepelekan dalam memulai investasi saham syariah adalah kemungkinan untuk rugi.
Baca Juga: Berawal dari Mengenal Properti Syariah, Komika Babe Cabita Kini Memilih Berhenti Lakukan Riba