GENMUSLIM.id - Semakin hari, Rohingnya semakin meresahkan saja. Terlepas dari konflik kemanusiaan yang mendera, nyatanya kedatangannya yang bertubi-tubi mulai membuat warga Aceh resah.
Mendengar masalah perundungan yang dialami oleh suku Rohingnya, tentu sempat menarik empati masyarakat, tak terkecuali warga Aceh, yang menjadi tempat tujuan pengungsi tersebut.
Namun, kian hari jumlah pengungsi Rohingnya semakin membludak, sehingga membuat warga sekitar mulai tidak nyaman.
Lalu, sebenernya siapa Rohingnya?
Rohingnya Merupakan Minoritas Muslim di Myanmar
Bukan jumlah yang sedikit, akhir-akhir ini warga aceh dikejutkan dengan kedatangan sekitar 500 tamu tak diundang, yaitu pengungsi Rohingnya.
Baca Juga: Tiba-tiba Makan Gulai Tikungan (Gultik) Di Blok M, Gibran Rakabuming Raka Sekalian Traktir Warga
Mereka berasal dari Myanmar, tepatnya mereka adalah etnis minoritas dari negara tersebut yang harus mengungsi untuk mencari keselamatan diri dan keluarga.
Mayoritas warga negara Myanmar memeluk agama Buddha, sedangkan suku Rohingnya memeluk agama muslim.
Namun, konflik yang terjadi lebih dari itu. Sejak tahun 1982 keberadaan suku Rohingnya yang bermukim di Kawasan Rakhine, Myanmar, memang tak diakui secara hukum.
Tak heran jika hak mereka sebagai warga negara pun dianggap gugur begitu saja.
Rohingnya adalah Warga ‘ilegal’ di Negara Sendiri
Kehadiran suku Rohingnya di Myanmar terbilang cukup rumit. Awalnya, kedatangan suku Rohingnya dibawa oleh Inggris yang kala itu sedang menjajah Myanmar.