Warganet Heboh! Bermunculan Makam Kuno Saat Waduk Gajah Mungkur Saat Surut, Diduga Milik Warga 1970an

Photo Author
- Kamis, 14 September 2023 | 18:05 WIB
Foto Waduk Gajah Mungkur saat sore hari ( GENMUSLIM.id/dok : Instagram @vinsenttristan)
Foto Waduk Gajah Mungkur saat sore hari ( GENMUSLIM.id/dok : Instagram @vinsenttristan)
 
GENMUSLIM.id - Belakangan ini warganet dihebohkan dengan munculnya Makam kuno di Waduk Gajah Mungkur saat airnya tengah surut.
 
Waduk Gajah Mungkur adalah waduk yang berlokasi sekitar 6 kilometer dari selatan pusat kota wonogiri. Waduk Gajah Mungkur dicetuskan oleh Ir.R.M Sarsito Mangunkusumo tahun 1941 yang pada saat itu menjadi Kepala Pekerjaan Umum Mangkunegaraan Surakarta.
 
Namun Waduk Gajah Mungkur belum dibangun pada saat itu karena kondisi dan situasi yang belum cukup memadai. Pada tahun 1975 barulah diadakan studi kelayakan oleh JICA ( Badan Kerja Sama Internasional Jepang) karena luapan Sungai bengawan Solo saat musim hujan, dan air yang kurang mencukupi warga saat musim kemarau.
 
 
Dikutip GENMUSLIM.id dari berbagai sumber, Pembangunan Waduk Gajah Mungkur pada tahun 1976 oleh Kementerian Pekerjaan Umum melalui Proyek Bengawan Solo. Selain itu dibangun juga saluran listrik udara dari Wonogiri sampai Wuryantoro.
 
Dalam pembangunannya, sekitar 31.369 warga yang tinggal di 45 desa di 6 kecamatan yang ada di Wonogiri harus pindah. Sebagian dari warga tersebut mengikuti progam transmigrasi ke Sumatera.
 
Selain pemindahan warga, pemerintah juga harus membebaskan tanah seluas 10.156 hektar untuk pemindahan jalan raya. Ganti rugi yang diberikan atas tanah tersebut diberikan dengan cara bertahap agar terhindar dari fenomena kaya mendadak.
 
Bendungan dari Waduk tersebut di bangun dj dekat pertemuan antara Sungai Bengawan Solo dan Sungai Kaduang.
 
Dilakukan juga pemindahan kabel telepon sepanjang 44 kilometer dan juga pembangunan jalan raya sepanjang 43,4 kilometer dari Wonogiri sampai Taluombo.Pada 17 November 1981, Waduk Gajah Mungkur diresmikan oleh Presiden Soeharto dengan menghabiskan biaya sekitar Rp. 69,5 miliar.
 
 
Selain dimanfaatkan sebagai penampungan air dan sumber listrik. Waduk Gajah Mungkur juga menjadi obyek wisata di Wonogiri. Ada kapal yang disediakan yang digunakan untuk berkeliling waduk dan memancing. Tersedia pula Wahana olahraga gantole dan taman rekreasi sendang pada 6 kilometer di selatan kota.
 
Waduk Gajah Mungkur direncanakan berumur 100 tahun, akan tetapi umur waduk tersebut tidak diperkirakan tidak akan lama sebab terjadi sedimentasi. 
 
Pengelola waduk Gajah mungkur, jasa tirta I mengupayakan dengan maksimal untuk merawat dengan mengeruk sedimen dan sampah, terutama yang terletak di depan lubang pengambilan air dari Pembangkit Listrik Tenaga Air.
 
Dilansir GENMUSLIM.id dari berbagai sumber, pada musim kemarau, air di Waduk Gajah Mungkur menyusut. Makam kuno yang biasanya tertutup oleh air kini mulai terlihat di tengah waduk. Saat surut terlihat jalan setapak yang bisa dilewati hingga di dekat area Makam kuno.
 
 
Di area Makam kuno tersebut nampak batu kijing tercecer, ada yang sudah rusak akibat terkikis oleh air dan ada yang masih di tempatnya
 
Kijing - kijing tersebut kebanyakan bewarna putih. Sebagian kijing ada tulisan nama jenazah dan tahun wafat. Meskipun demikian rata - rata tulisan yang ada sudah sulit untuk dibaca.
 
Pada Selasa, 12 September 2023 Dennys Pradita selalu Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia mengungkapkan bahwa pada zaman dulu daerah Wonogiri selatan memang banyak batuan kapur yang di manfaatkan untuk tatanan rumah hingga membuat kijing.
 
"Pada periode ( 1970an ) itu batuan kapur banyak dimanfaatkan warga. Biasanya memang ( kijing) pakai batu putih, batuan kapur. Kalau sekarang ( kijing) banyak yang menggunakan semen." ucap Dennys.
 
Dennys juga mengatakan bahwa lokasi Makam tersebut dulunya pemukiman warga, akan tetapi saat pembangunan Waduk Gajah Mungkur pada tahun 1970an dipindahkan ke Sumatera.
 
"Warga dipindahkan tapi makamnya tetap disitu. Makam 1970 akhir baru ditinggalkan, bedol. Jadi bukan Makam kuno banget sebenarnya. Kisaran 1970an itu," ucap Dennys.
 
 
Dennys mengatakan bahwa Makam kuno yang muncul di Waduk Gajah Mungkur saat kemarau tidak hanya terletak pada satu lokasi saja.
 
Dari penelitian yang telah dilakukan, Makam - Makam tersebut bisa terlacak berdasarkan pasang surut air yang ada si Waduk. Ada yang berada di pinggir hingga ada yang berada ditengah - tengah Waduk.
 
"Ada puluhan, yang nampak bisa dilihat dari bulannya dan saat air surut. Dulu kan ada bekas pemukiman, area pertanian, sungai dan fasilitas umum. Ada puluhan desa yang tenggelam," ungkap Dennys.***
 
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Febrilian Zulrahman, S. Kom

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X