Gawat! Kasus ISPA Jabodetabek Meningkat Hingga 200 Ribu Pasien Akibat Polusi Udara, Apa Pendapat Para Ahli?

Photo Author
- Kamis, 31 Agustus 2023 | 13:15 WIB
Pasien penyakit ISPA terus bertambah dengan semakin memburuknya polusi udara di wilayah Jabodetabek.  (GENMUSLIM.id/dok: Canva/Furkan Celik/KatarzynaBialasiewicz/Farah Deanna Binti Mohd Nor Raha's)
Pasien penyakit ISPA terus bertambah dengan semakin memburuknya polusi udara di wilayah Jabodetabek. (GENMUSLIM.id/dok: Canva/Furkan Celik/KatarzynaBialasiewicz/Farah Deanna Binti Mohd Nor Raha's)

GENMUSLIM.id- Kasus ISPA di wilayah Jabodetabek meningkat hingga 200 ribu pasien akibat polusi udara yang semakin memburuk.

Polusi udara yang tak juga teratasi menyebabkan masyarakat rentan terdampak ISPA yang merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan atas akut pada hidung, tenggorokan, faring, laring dan bronkus.

Berikut pendapat para ahli yang dilansir Genmuslim dari berbagai sumber pada Rabu, 31 Agustus 2023, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa pasien ISPA sebelum Covid-19 mencapai 50 ribu pasien, saat ini akibat polusi udara jumlahnya naik hingga 200 ribu pasien.

Baca Juga: Nikita Willy Lakukan Salt Theraphy untuk Lindungi Anaknya dari Polusi Udara: Begini Kata Para Ahli

Polusi udara di wilayah Jabodetabek juga diungkap Dokter spesialis Prof. Dr. dr. Agus Dwi Susanto tidak hanya menyebabkan ISPA tapi juga dapat mengakibatkan penyakit stroke, sebab sekitar 23 sampai 37 persen kematian dini akibat stroke disebabkan oleh buruknya polusi udara.

Menurutnya penyakit ISPA yang disebabkan polusi udara mulai dari yang terberat kanker paru, TBC, paru obstruksi kronis, asma dan pneumonia.

Baca Juga: Atasi Polusi Udara, Pemprov DKI Jakarta Lakukan Penyemprotan Air dari Gedung Pencakar Langit! Apakah Efektif?

Dokter yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanggulangan Penyakit Respirasi dan Dampak Polusi Udara Kementerian Kesehatan RI ini juga menjelaskan bahwa polusi merupakan faktor risiko kematian kelima tertinggi di Indonesia setelah tekanan darah tinggi, yang datanya sudah ada dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) tahun 2019.

Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan Dokter spesialis jantung sekaligus Head of Clinical & Research AsaRen, dr. Arief Wibowo bahwa campuran partikel halus yang terdapat di Partikulat (PM2,5), yakni oksida nitrogen, karbon monoksida dan zat-zat partikel kecil halus lainnya sangat berbahaya bagi kesehatan pembuluh darah dan jantung.

“Polutan yang terhirup ini tidak hanya merusak paru-paru, tapi juga aliran darah, akibatnya dapat menyebabkan respon inflamasi atau peradangan yang sifatnya sistemik atau diseluruh tubuh” tambahnya.

Baca Juga: Jakarta Dikepung Polusi: Intip Resep Minuman Golden Milk yang Ternyata Baik untuk Menjaga Kesehatan Paru-paru

Saran dari pakar paru Perhimpunan Paru Indonesia Dr.dr.Erlina Burhan M.Sc. Sp.P(K), masyarakat perlu membatasi keluar rumah saat polusi udara semakin memburuk, dan selalu gunakan masker respirator atau N95.

Sementara pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu menghimbau agar masyarakat menerapkan 6M 1S untuk mencegah dampak kesehatan akibat polusi udara yang semakin memburuk.***

Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dwi Nur Ratnaningsih

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X