Kabar Pemilu 2024: Anies Baswedan Kritik Soal Pendidikan Indonesia, Fokus Guru Bukan Proyek Kurikulum!

 

 

GENMUSLIM.id - Menuju Pemilu 2024, Calon Presiden Anies Baswedan mengomentari tentang Pendidikan Indonesia.

 

Anies Baswedan yang menjadi capres pada Pemilu 2024 ini, menyampaikan bahwa pentingnya fokus terhadap guru untuk peningkatan kualitas Pendidikan Indonesia.

 

Kritik terhadap Pendidikan Indonesia ini, di sampaikan Anies Baswedan pada acara tanya jawab dengan Garda Pemuda Nasdem menuju Pemilu 2024.

 

Dilansir GENMUSLIM dari akun Instagram @argumen_id pada Minggu, 6 Agustus 2023, Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan mengkritik sistem pendidikan yang ada di Indonesia.

 

Hal ini disampaikan Anies Baswedan dalam diskusi dan tanya jawab dengan Garda Pemuda Nasdem dalam rangka HUT ke-12.

 

Awalnya, Anies Baswedan memandang kualitas guru dan kepala sekolah merupakan hal yang terpenting dan perlu mendapat perhatian dalam pendidikan Indonesia 

 

"kalau boleh saya sampaikan, apa yang menjadi fokus kita itu kualitas guru, dan kualitas kepala sekolah, dua itu menurut saya sumber utamanya, dari sana baru turun" kata Anies di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Jumat, 14 Juli 2023.

 

Kemudian Anies Baswedan bertanya pendapat para audiens tentang bagaimana keadaan serta perasaan saat sedang belajar.

 

"Teman-teman semuanya, kalau saya tanya sepintas, boleh saya tanya ya. Suka pada mata pelajaran, itu karena bukunya atau karena gurunya" tanya Anies Baswedan kepada Peserta diskusi.

 

"Ada nggak yang suka pelajaran karena bukunya? Jarang sekali" lanjut capres dari partai Nasdem ini.

 

Menurutnya hal itu menjadi salah satu faktor mengapa sistem pendidikan perlu menghadirkan guru-guru yang menyenangkan.

 

Bahkan, ia menyampaikan bahwa bagus atau tidaknya sekolah itu tergantung perasaan murid dalam mengikuti pelajaran.

 

"kalau ada anak-anak datang ke sekolah itu dengan berat hati, itu bermasalah. tetapi kal datang dengan senang hati, di sekolah senang hati, pulang berat hati, itu bagus sekolahnya. Jadi kualitas guru itu yang sangat menentukan". tambah mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut.

 

Menurut Anies Baswedan kualitas guru dan kepala sekolah yang memang perlu menjadi fokus perhatian.

 

Tetapi, ia menyayangkan hal tersebut tidak dilakukan oleh pemerintah saat ini.

 

Anies Baswedan menyoroti sistem pendidikan di Indonesia yang justru kerap mengubah-ubah kurikulum.

 

"Teman-teman, anda pengelola organisasi, yang menentukan organisasi itu siapa? Pemimpinnya. Pemimpinnya, jadi rektornya, kepala sekolahnya ini harus memiliki kepemimpinan yang baik karena kepemimpinan itu yang menentukan kualitas sekolah," ujar mantan Menteri Pendidikan Republik Indonesia.

 

Anies Baswedan sangat menyayangkan bahwa Pendidikan Indonesia saat ini selalu berfokus pada kurikulum.

 

"tapi yang kita sering kita otak-atik itu bukunya, kurikulumnya, proyek proyek proyek," sambung Anies.

 

Padahal katanya, merujuk pertanyaan sebelumnya, hal yang membuka suka dengan pendidikan adalah guru yang menyenangkan.

 

Karena itu seharusnya pendidikan Indonesia fokus utama adalah peningkatan kualitas guru.

 

Kemudian, ia menjelaskan bahwa salah satu hal yang dapat membuat guru konsentrasi untuk mengajar adalah soal pendapatan mereka mereka.

 

"Sebab pendapatan tentu akan berdampak terhadap kesejahteraan para guru." terang Anies.

 

Pernyataan Anies Baswedan ini pun di banjiri komentar oleh para netizen.

 

Salah satunya pada akun Instagram @kopoy.kopoy.1848, "sangat benar sekali Pak Anies... Kualitas sdm gurunya yang menentukan keberhasilan anak didik... Saya sangat setuju..." tulis nya.

 

Bahkan, ada netizen yang curhat atas kondisi yang di alaminya akibat seringnya pergantian kurikulum pendidikan.

 

"barusan rapat orang tua... Puyeng kurikulumnya." kata akun @mamafatimah81

 

"setiap awal sekolah pasti ganti buku paket, tiap tahun ganti terus, yang adik nggak pakai buku paket kakaknya padahal bedanya 1 tahun aja." curhat akun @azie_toepank

 

"Sebagai guru, saya juga heran dengan kurikulum yang sering ganti, tolong fokus ke kualitas guru. Kualitas guru juga dipengaruhi banyak fasilitas." tulis salah satu guru pada akun @tiaharuum.***