GENMUSLIM.id- Sekitar 1500 masyarakat Lampung telah turut serta dalam upaya membersihkan pantai yang menjadi terkotor ke-2 di Indonesia, dengan bantuan dan kolaborasi dari Pandawara Group.
Dikutip Genmuslim dari akun instagram lampuung dalam aksi bersih-bersih yang diselenggarakan pada hari Senin, 20 Juli 2023 bahwa masyarakat Lampung dan tim Pandawara Group bergabung untuk membersihkan pantai yang terkena dampak polusi yang serius.
Pantai yang menjadi fokus kegiatan ini adalah salah satu pantai di Lampung yang mengalami pencemaran akibat sampah plastik dan limbah lainnya.
Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, sekitar 1500 masyarakat Lampung dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk mahasiswa, nelayan, dan organisasi lingkungan, bersatu untuk membersihkan pantai tersebut.
Dengan semangat yang tinggi, peserta aksi bersih-bersih mengenakan pakaian pelindung dan memegang alat pembersih.
Mereka bekerja keras membersihkan pantai, tepi pantai, dan area sekitarnya dari sampah plastik yang tercecer.
Baca Juga: TERBAIK! Garuda Indonesia Dianugerahi Penghargaan World Best Airline Cabin Crew 2023
Selain itu, tim Pandawara Group juga memberikan edukasi kepada peserta tentang dampak negatif sampah plastik bagi lingkungan laut dan pentingnya menjaga kebersihan pantai.
Pandawara Group, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat Lampung atas partisipasi mereka dalam aksi bersih-bersih ini.
"Kami sangat bangga melihat semangat dan kerja keras masyarakat Lampung dalam menjaga kebersihan pantai. Kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam pelestarian lingkungan," katanya.
Baca Juga: KABAR GEMBIRA! Bank Dunia Mengatakan Indonesia Naik Kelas Menjadi Negara Menengah Keatas!
Pandawara Group juga berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dan organisasi lingkungan setempat guna menjaga kebersihan pantai secara berkelanjutan.
Melalui upaya bersama ini, mereka berharap pantai-pantai di Lampung dapat terus menjadi tempat wisata yang indah, bebas dari sampah plastik, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.