internasional

Rencana Kontroversial Donald Trump untuk Gaza: Menggali Ilusi Emigrasi Sukarela yang Sudah Ada Seabad Lalu

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:53 WIB
Rencana Donald Trump Ingin Pindahkan Rakyat Gaza Dikencam Banyak Orang (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @realdonaldtrump)

GENMUSLIM.id - Emigrasi adalah proses perpindahan penduduk suatu negara ke negara lainnya.

Rencana yang diusulkan oleh Presiden AS, Donald Trump, mengenai pemindahan warga Palestina dari Gaza ke negara lain, telah memicu perdebatan sengit di kalangan masyarakat internasional.

Ide ini mencakup pemindahan sekitar satu setengah juta penduduk Gaza ke Yordania, Irak, dan bahkan Indonesia, dianggap sebagai bagian dari agenda jangka panjang gerakan Zionis dan tujuan kelompok sayap kanan Israel.

Dilansir GENMUSLIM dari Middleeasteye pada Kamis, 30 Januari 2025, pada hari Minggu, Donald Trump mengemukakan gagasan ini, yang didukung oleh Itamar Ben Gvir, mantan Menteri Keamanan Nasional Israel.

Baca Juga: Donald Trump Ingin Pemindahan Warga Palestina dari Gaza ke Negara Tetangga, Mesir Membantah Panggilan dengan AS

Dalam sebuah unggahan di media sosial, Ben Gvir menekankan pentingnya "emigrasi sukarela" dan mendesak pemerintah Israel untuk segera menerapkan rencana tersebut.

Ia berargumen bahwa pemindahan ini akan menjadi solusi yang lebih baik bagi warga Gaza dan meningkatkan keamanan Israel.

Rencana ini tidak hanya berpotensi mengubah demografi Gaza, tetapi juga membuka jalan bagi proyek kolonisasi Yahudi yang diimpikan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Ben Gvir bahkan menyatakan bahwa "kembalinya" orang-orang Yahudi ke Gaza adalah suatu keharusan moral dan historis.

Namun, gagasan ini tidak lepas dari kritik. Banyak pihak, termasuk beberapa anggota oposisi di Israel dan pemerintahan AS di bawah Presiden Joe Biden, menolak ide pembersihan etnis ini.

Meskipun demikian, rencana tersebut terus maju, terutama di Gaza utara, di mana tentara Israel dilaporkan melakukan tindakan untuk mengusir dan merelokasi penduduk Palestina.

Baca Juga: Gencatan Senjata Gaza: Hamas Rekrut 15.000 Pejuang Baru Sejak Awal Perang, Ancaman Terus Mengintai Israel

Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, secara terbuka menyatakan bahwa mendorong emigrasi adalah langkah yang perlu diambil.

Bezalel Smotrich berpendapat bahwa jika jumlah penduduk Arab di Gaza dapat dikurangi menjadi 100.000 atau 200.000, maka situasi di wilayah tersebut akan berubah secara signifikan.

Halaman:

Tags

Terkini