GENMUSLIM.id - Pada Senin malam, Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengungkapkan pendapatnya mengenai pemindahan warga Palestina dari Jalur Gaza ke negara-negara tetangga.
Ia menyatakan kepada wartawan bahwa ia ingin warga Palestina yang berada di Gaza tinggal di wilayah yang bebas dari gejolak, revolusi, atau kekerasan.
Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Gedung Putih dan menjadi topik pembicaraan hangat di media internasional.
Dikutip GENMUSLIM dari TRTArabi pada Rabu, 29 Januari 2025, Trump juga menyebutkan bahwa ia telah berbicara dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengenai masalah ini, meskipun ia tidak mengungkapkan secara rinci pendapat Presiden Mesir tentang gagasan tersebut.
Baca Juga: Warga Palestina Kembali ke Gaza Utara: Menghadapi Kehancuran dan Harapan di Tengah Reruntuhan
Trump tampaknya berharap bahwa negara-negara tetangga, termasuk Mesir, dapat menampung warga Palestina dari Gaza untuk menciptakan situasi yang lebih stabil bagi mereka.
Namun, meski ada pernyataan Trump tentang adanya percakapan dengan al-Sisi, media AS tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai respons yang diterima Trump dari Mesir terkait pemindahan tersebut.
Sementara itu, pada hari Selasa, Cairo News Channel melaporkan sebuah pembantahan dari pihak Mesir mengenai isu tersebut.
Seorang pejabat senior Mesir yang tidak disebutkan namanya mengonfirmasi bahwa laporan media yang menyebutkan adanya panggilan telepon antara Presiden Mesir dan Presiden AS adalah tidak benar.
Baca Juga: LGBT Musnah? Donald Trump Tegaskan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Jenis Kelamin, Pria dan Wanita!
Pejabat tersebut menegaskan bahwa jika benar ada percakapan telepon antara para pemimpin negara, hal itu akan diumumkan secara terbuka, sesuai dengan prosedur yang biasa dilakukan dalam komunikasi antarnegara.
Pernyataan ini jelas menunjukkan ketegangan di balik upaya Trump untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza.
Sementara itu, pihak Mesir menginginkan klarifikasi lebih lanjut sebelum membuat pernyataan resmi tentang langkah ini.
Keterlibatan negara-negara tetangga seperti Mesir dalam isu Palestina selalu menjadi perhatian utama dalam pembahasan geopolitik kawasan Timur Tengah, dan reaksi dari pemerintah Mesir menunjukkan bahwa mereka tidak akan menerima keputusan sepihak terkait nasib warga Palestina tanpa konsultasi lebih lanjut.