GENMUSLIM.id - Genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina tak hanya menghabisi berbagai nyawa yang tak bersalah.
Efek dari peperangan berkepanjangan ini pun mengancam hilangnya nilai sejarah serta berbagai macam peninggalan artefak berharga yang terdapat di Palestina.
Namun syukurnya ada sebagian kelompok yang memang concern untuk mencoba melindungi warisan budaya berharga Palestina ini.
Dikutip GENMUSLIM dari laman berita TRT World pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Baca Juga: Warisan Budaya Palestina Terungkap Di Swiss, Salah Satu Harta Karun Arkeologi yang Berasal Dari Gaza
Pada saat warisan budaya Palestina menjadi "korban kehancuran yang belum pernah terjadi, nilai patrimonial benda-benda Gaza yang disimpan di Jenewa tampaknya lebih besar dari sebelumnya", kata MAH (Museum Seni dan Sejarah Jenewa).
Beberapa benda itu milik Otoritas Palestina. Sisanya milik pengusaha Palestina Jawdat Khoudary, tetapi ia kemudian menyerahkan kepemilikannya kepada PA pada tahun 2018.
Artefak-artefak ini, yang menggambarkan kehidupan sehari-hari, sipil, dan keagamaan dari Zaman Perunggu hingga era Ottoman,
Tiba di Jenewa pada tahun 2006 untuk dipamerkan di pameran "Gaza di Persimpangan Peradaban", yang diresmikan oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Mereka dimaksudkan untuk membentuk fondasi museum arkeologi yang akan dibangun di Gaza.
Baca Juga: Tak Hanya Inggris, Islamofobia Juga Mengalami Peningkatan Di Jerman Suara Pro Palestina Dibungkam!
Sebaliknya, mereka terjebak di Jenewa selama 17 tahun, karena persyaratan untuk kepulangan mereka dengan selamat tidak pernah terpenuhi.
"Pada saat benda-benda itu akan dibawa pergi, Hamas mengambil alih Gaza dan terjadi ketegangan geopolitik antara Palestina dan Israel," kata Blandin.
Menyusul perjanjian kerja sama baru yang ditandatangani September lalu antara Otoritas Palestina dan Jenewa, kota Swiss tersebut telah berkomitmen untuk menjaga artefak tersebut selama diperlukan.