Serangan ini semakin memperparah rasa tidak aman di antara warga Palestina yang telah trauma akibat perang yang berkepanjangan.
Empat tempat penampungan yang telah lama menjadi tempat berlindung bagi mereka kini tidak lagi aman karena serangan militer Israel.
Baca Juga: Tel Aviv Membara! 2 Peristiwa Penting Dalam 1 Malam, Rakyat Gaza Bersorak: INI MALAM BERSEJARAH!
Meskipun situasi ini terus memburuk, perhatian dunia tetap tertuju pada bagaimana konflik ini akan berdampak lebih luas, terutama dengan munculnya aktor-aktor seperti Hizbullah yang secara historis menjadi ancaman utama bagi Israel.
Hizbullah, yang berbasis di Lebanon, telah lama terlibat dalam ketegangan dengan Israel, terutama di wilayah perbatasan.
Meskipun fokus utama serangan militer Israel saat ini berada di Jalur Gaza, kehadiran Hizbullah di kawasan ini tetap menjadi faktor signifikan dalam dinamika konflik.
Organisasi ini dianggap sebagai ancaman strategis oleh Israel, terutama karena kemampuan militernya yang terorganisir dan dukungan yang diterima dari Iran.
Hizbullah sering kali disebut sebagai salah satu kekuatan yang memperparah konflik di wilayah Timur Tengah, terutama dalam konfrontasinya dengan Israel.
Dalam banyak kesempatan, organisasi ini telah melancarkan serangan terhadap posisi-posisi militer Israel, yang kemudian memicu balasan keras dari pihak Israel.
Ketegangan antara Hizbullah dan Israel dipandang sebagai salah satu pendorong utama eskalasi di kawasan, yang bisa mengarah pada konflik yang lebih luas jika tidak segera ditangani.
Meski saat ini Gaza menjadi fokus utama operasi militer Israel, kekhawatiran bahwa Hizbullah bisa kembali berperan dalam meningkatkan ketegangan tetap ada.
Beberapa pihak memperingatkan bahwa konflik di Gaza dapat memicu reaksi dari Hizbullah, yang selama ini memiliki sejarah panjang dalam perlawanan terhadap Israel.
Jika ini terjadi, maka kemungkinan besar konflik di Timur Tengah akan semakin meluas, memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah sangat kritis di kawasan tersebut.
Dengan demikian, meskipun serangan militer Israel saat ini terfokus di Jalur Gaza, kehadiran Hizbullah tetap menjadi ancaman yang tidak bisa diabaikan.