GENMUSLIM.id –Sejumlah tokoh negara yang menghadiri sidang majelis umum PBB ke-79 secara terbuka memberi dukungan kepada Palestina.
Sidang ini dibuka pada tanggal 10 September 2024, sedangkan debat umum dilaksanakan pada Selasa, 24 September 2024 di markas umum PBB.
Kekejaman Israel yang terjadi di Palestina telah menjadi pembahasan yang seringkali disinggung pada sidang PBB.
Banyak perwakilan negara yang tidak henti mencari keadilan untuk rakyat Palestina terhadap organisasi dunia tersebut.
Pada sidang tersebut, banyak pihak yang memberi dukungan kepada Palestina melalui pidato mereka.
Presiden Brazil, Luiz Inacio Lula da Silva, menyambut kehadiran delegasi Palestina dengan memberikan sambutan secara khusus.Baca Juga: Ketegangan Konflik Iran dan Israel Semakin Panas dan Memuncak di Lebanon, Masih Banyak Korban Jiwa Yang Berguguran!
“Saya secara khusus ingin menyampaikan pidato di hadapan delegasi Palestina, yang baru pertama kali ikut serta dalam sesi pembukaan ini, meskipun sebagai anggota pengamat. Saya juga ingin menyampaikan rasa hormat atas kehadiran Presiden Mahmoud Abbas,” sambutnya.
Kehadiran delegasi Palestina pada sidang tersebut masih sebagai anggota pengamat, sehingga banyak negara yang berharap Palestina akan segera mendapat status sebagai anggota penuh PBB.
“Kami menyambut baik keputusan untuk menempatkan saudara-saudari kita dari Palestina bersama kita di sini di Majelis Umum untuk pertama kalinya, alih-alih di belakang kita. Sekarang kita harus memastikan bahwa Palestina menjadi anggota penuh PBB,” ucap presiden Maldives, Dr. Muizzu.
Meski pembahasan Palestina bukan merupakan topik inti dalam sidang tersebut, sejumlah kepala negara tetap memberi dukungan terhadap apa yang sedang terjadi di Palestina.
“Ketika gaza mati, seluruh umat manusia akan mati,” ujar Gustavo Petro, Presiden Colombia.
“Masyarakat internasional tidak bisa bersikap acuh tak acuh terhadap situasi ini yang mengancam eksistensi rakyat palestina yang memiliki hak yang sama untuk hidup damai dan aman di wilayah leluhur mereka,” kata Presiden Angola, João Lourenço.
Serangan Israel terhadap Palestina telah menyebabkan puluhan ribu korban tewas. Mereka juga kerap melakukan pelanggaran ketika melakukan aksi militer.
Kejahatan yang dilakukan Israel tak luput dari kecaman dari beberapa perwakilan negara yang hadir.