GENMUSLIM.id - Banyak yang mempertanyakan keterlibatan Iran dalam konflik yang melibatkan negara-negara Timur Tengah, termasuk apakah Iran mensuplai rudal hypersonic ke Yaman.
Presiden Republik Islam Iran telah memberikan jawaban atas pertanyaan ini dalam beberapa kesempatan.
Dikutip GENMUSLIM dari Telegram PALESTINA POST pada Kamis, 19 September 2024, Dalam cuplikan singkat pernyataannya, Presiden Iran menjelaskan bahwa pengiriman rudal ke Yaman bukanlah hal yang mudah.
Proses tersebut memakan waktu hingga seminggu atau lebih, dan perjalanan pengiriman ini dapat terdeteksi oleh musuh.
Baca Juga: Laznas Dewan Dakwah Siap Salurkan Bantuan Lanjutan ke Palestina Demi Kembalikan Senyum Mereka
Dengan kata lain, pengiriman langsung rudal dari Iran ke Yaman bukanlah strategi yang praktis atau efisien dalam situasi seperti sekarang.
Lebih lanjut, Presiden Iran menyatakan bahwa Yaman sebenarnya telah lama mampu membuat rudal sendiri.
Ini berarti bahwa rudal yang digunakan oleh kelompok Houthi di Yaman sebagian besar merupakan hasil dari kemampuan domestik mereka sendiri, meskipun tidak menutup kemungkinan adanya kerjasama atau transfer teknologi dari Iran.
Presiden menekankan bahwa kerjasama teknologi di antara negara-negara bukanlah hal yang aneh, mengingat negara seperti Amerika Serikat juga sering melakukan hal yang sama, terutama dalam mendukung sekutu-sekutunya, termasuk Israel.
Selain rudal hypersonic, Iran memiliki banyak teknologi lainnya, seperti teknologi satelit dan peralatan militer canggih lainnya.
Ini menunjukkan bahwa Iran bukan hanya pemain dalam pengembangan rudal, tetapi juga memiliki kapabilitas teknologi yang jauh lebih luas.
Pertanyaan besar yang sering muncul di kalangan internasional adalah mengapa Amerika Serikat dapat merasa gelisah ketika melihat keadaan Israel yang mendapat serangan.
Lalu mengirim berbagai peralatan perang ke negara tersebut, tetapi pada saat yang sama dunia tidak menganggap wajar jika Iran gelisah ketika melihat anak-anak di Gaza dibantai oleh Israel.