GENMUSLIM.id - Serangan rudal balistik yang diluncurkan dari Yaman menghantam target di tenggara Tel Aviv, menciptakan kepanikan besar di kalangan pemukim ilegal Yahudi Israel.
Serangan ini memaksa banyak dari mereka untuk mencari perlindungan di bunker-bunker perlindungan yang tersedia.
Target serangan dilaporkan berada di dekat rute 1, yang merupakan jalur utama penghubung antara Tel Aviv dan Al-Quds, wilayah yang dikenal sebagai bagian dari tanah Palestina yang diduduki oleh Israel.
Serangan tersebut menunjukkan eskalasi terbaru dalam konflik yang melibatkan sejumlah negara di Timur Tengah.
Dikutip GENMUSLIM dari Grup WhatsApp Ruang Berita Islam I pada Minggu, 15 September 2024, Situasi di Tel Aviv semakin tegang ketika rudal Yaman menghantam wilayah yang menjadi pusat aktivitas warga.
Baca Juga: Genosida Terhadap Palestina: Pengeboman Brutal oleh Tentara Israel Terus Menimbulkan Para Syahid
Sejumlah pemukim terlihat berlarian ketakutan dan lima orang dilaporkan terluka akibat serangan tersebut.
Di tengah kebingungan, para warga bergegas menuju tempat perlindungan untuk menghindari kemungkinan serangan susulan.
Serangan ini tidak hanya memicu ketegangan di kawasan tersebut, tetapi juga mempengaruhi aktivitas sehari-hari di kota-kota di sekitar Tel Aviv.
Serangan di Tel Aviv Memicu Kekacauan dan Penundaan Aktivitas Sekolah
Akibat dari serangan rudal Yaman, sekolah-sekolah di utara Tel Aviv memutuskan untuk menunda aktivitas belajar-mengajar sebagai langkah pengamanan.
Situasi darurat ini memaksa pihak berwenang untuk memastikan keamanan warga, terutama anak-anak, di tengah ancaman serangan tambahan.
Penundaan ini dilakukan setelah pemerintah setempat menerima laporan mengenai jatuhnya sejumlah roket penghalang dari sistem pertahanan Iron Dome dan Hetz, yang gagal menghentikan serangan rudal Yaman secara efektif.
Di berbagai bagian Tel Aviv, kebakaran dilaporkan terjadi setelah beberapa roket penghalang jatuh di lokasi-lokasi strategis.