Ketidakmampuan sistem pertahanan udara Israel untuk sepenuhnya melindungi kota dari ancaman ini menambah kekhawatiran di kalangan warga Tel Aviv dan sekitarnya.
Meski demikian, otoritas militer Israel terus berupaya untuk meredam situasi dan memastikan bahwa keamanan tetap terjaga.
Demonstrasi Pemukim Yahudi di Tel Aviv Menuntut Penarikan dari Gaza
Di tengah ketegangan yang semakin meningkat di Tel Aviv, para pemukim ilegal Yahudi Israel menggelar demonstrasi di kota tersebut.
Mereka mengibarkan spanduk-spanduk yang menuntut kembalinya para tahanan Israel dari Gaza.
Salah satu slogan yang terlihat adalah, "Untuk mengembalikan semua tahanan ke rumah mereka, kita harus mundur dari Gaza."
Demonstrasi ini mencerminkan semakin tingginya ketidakpuasan di kalangan pemukim terhadap situasi keamanan dan kebijakan pemerintah Israel terkait Gaza.
Tel Aviv telah menjadi pusat demonstrasi politik yang menggambarkan tekanan yang dihadapi pemerintah Israel dari berbagai pihak, termasuk pemukim ilegal yang menuntut tindakan lebih lanjut terkait konflik dengan Gaza.
Aksi ini menunjukkan bahwa bahkan di dalam Tel Aviv sendiri, terdapat ketidakpuasan yang mendalam terhadap kebijakan militer dan keamanan Israel.
Sistem Pertahanan Israel Gagal Total di Tel Aviv
Serangan yang melanda Tel Aviv menyoroti kekurangan dari sistem pertahanan udara Israel, yang terkenal dengan teknologi canggih seperti Iron Dome dan Hetz.
Meskipun roket penghalang berhasil diluncurkan untuk mengatasi rudal Yaman, beberapa roket gagal mencapai target dan malah menimbulkan kebakaran di beberapa lokasi di sekitar Tel Aviv.
Kejadian ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai efektivitas sistem pertahanan Israel dalam menghadapi ancaman serangan balistik dari pihak-pihak yang berada di luar perbatasan Israel.
Situasi yang terjadi di Tel Aviv menunjukkan bahwa meskipun Israel memiliki sistem pertahanan yang canggih, ancaman dari luar negeri seperti Yaman tetap sulit untuk diatasi secara efektif.
