internasional

Palestina Kembali Diserang! Militer Israel Menarget Tenda Zona Kemanusiaan: Ada Pasukan Hamas Di Sana…

Rabu, 11 September 2024 | 12:06 WIB
Serangan Besar-Besaran Israel Terhadap Tenda Zona Kemanusiaan Palestina Menewaskan Sedikitnya 40 Orang. (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Middle East Eye)

GENMUSLIM.id - Serangan udara Israel terhadap apa yang disebut zona kemanusiaan di al-Mawasi, Gaza selatan, Palestina menewaskan sedikitnya 40 orang pada hari Selasa, kata otoritas kesehatan setempat.

Dilansir GENMUSLIM melalui Middle East Eye menyatakan bahwa serangan tersebut menargetkan sedikitnya 20 tenda yang menampung warga Palestina yang mengungsi di wilayah pesisir dekat kota Khan Younis.

Saksi mata mengatakan kepada AFP bahwa sedikitnya lima roket jatuh di tenda-tenda pengungsi Palestina, dan layanan darurat mengatakan serangan itu menciptakan kawah sedalam sembilan meter.

Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang pusat komando Hamas yang disamarkan di wilayah kemanusiaan di Khan Younis.

Baca Juga: Konflik Berdarah: Sejumlah Warga Gaza Terpaksa Mengungsi Ke Tepi Laut Akibat Perang Israel-Palestina

Militer menuduh bahwa serangan itu menargetkan para pemimpin Hamas, termasuk Samer Ismail Hader Abudaqa, yang mereka identifikasi sebagai kepala unit udara gerakan Palestina;

Osama Tabash, yang disebut sebagai kepala pengawasan dan target di divisi intelijen Hamas; dan Ayman Mabhouh, pejabat senior lainnya.

Hamas membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan klaim tentara pendudukan fasis tentang keberadaan elemen perlawanan di lokasi yang menjadi sasaran adalah kebohongan besar.

Organisasi pencarian dan penyelamatan pertahanan sipil Gaza mengatakan bahwa tentara Israel menggunakan rudal gegar otak berat,

Baca Juga: Kabar Gaza: Kekejaman Tentara Israel Memunculkan Korban Baru dan Respons Kementerian Kesehatan Palestina

Dan memperkirakan bahwa itu adalah salah satu pembantaian paling mengerikan sejak dimulainya perang Israel di Gaza.

Um Mahmoud, seorang pengungsi Palestina di al Mawasi, Khan Younis, menggambarkan melihat wanita dan anak-anak tercabik-cabik setelah serangan tersebut.

"Kami sudah berada di sini selama sembilan bulan, kami belum melihat satu pun anggota perlawanan memasuki wilayah ini," kata Mahmoud kepada Middle East Eye.

Alaa al-Shaer, yang tinggal di kamp pengungsian bersama keluarganya, mengatakan ia memiliki pesan kepada orang Israel yang melakukan genosida terhadap kami.

Halaman:

Tags

Terkini