GENMUSLIM.id - Sultan Abdul Hamid 2 penguasa Kesultanan Utsmani, yang selama berabad-abad tidak hanya menghadapi tantangan dari luar, tetapi juga pengkhianatan dari dalam.
Beberapa tokoh penting dalam sejarah Turki Utsmani memainkan peran yang gelap dalam meruntuhkan kekuasaan para Sultan.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Utsmaniyah media pada minggu 8 September 2024, Dua nama yang mencuat dalam sejarah pengkhianatan ini adalah Mahmud Shevkat Pasha dan Huseyin Avni Pasha, yang masing-masing terlibat dalam penggulingan dua sultan besar, Sultan Abdul Hamid 2 dan Sultan Abdul Aziz.
Mahmud Shevkat Pasha, seorang tokoh militer dan politik yang terkenal pada akhir masa Kesultanan Utsmani, menjadi sosok yang sangat berpengaruh dalam penggulingan Sultan Abdul Hamid 2.
Baca Juga: Kisah Teladan: Sultan Abdul Hamid 2 Menyamar dan Mengambil Langkah Nyata Saat Harga Daging Naik
Sultan Abdul Hamid 2 dikenal sebagai salah satu pemimpin yang berusaha mempertahankan kedaulatan dan kejayaan Utsmani di tengah tekanan global dan pemberontakan internal.
Namun, pada tahun 1909, Mahmud Shevkat Pasha bekerja sama dengan kelompok reformis dan militer untuk menurunkan Sultan Abdul Hamid 2 dari tahta.
Pengkhianatan ini menyebabkan Sultan dipaksa mundur dan diasingkan ke Salonika (sekarang Thessaloniki, Yunani), sebuah peristiwa yang menandai berakhirnya era kejayaannya.
Salah satu alasan penggulingan Sultan Abdul Hamid 2 adalah ketidakpuasan sejumlah elite politik dan militer terhadap kebijakannya yang dianggap konservatif dan anti-reformasi.
Mahmud Shevkat Pasha, yang mendukung perubahan, melihat Sultan sebagai penghalang bagi modernisasi Kesultanan.
Meskipun penggulingan tersebut membawa perubahan politik, tindakan ini juga membuka jalan bagi ketidakstabilan yang pada akhirnya memengaruhi kehancuran Kesultanan Utsmani.
Baca Juga: Merinding! Beginilah kisah Akhir Hidup Sultan Abdul Hamid 2, Singa Terakhir Ottoman
Sementara itu, Huseyin Avni Pasha, yang merupakan perdana menteri Turki Utsmani pada masanya, juga memiliki catatan kelam dalam sejarah.
Ia diduga terlibat dalam pembunuhan Sultan Abdul Aziz, yang memerintah sebelum Abdul Hamid 2.