GENMUSLIM.id - Pada hari ke-336 perang di Gaza, Palestina kembali menjadi saksi dari serangan brutal Zionist Israel yang terus melakukan pembantaian di berbagai kota besar dan kecil di Jalur Gaza.
Serangan tersebut mengakibatkan semakin banyak warga Palestina yang syahid dan terluka, termasuk perempuan dan anak-anak yang tak berdosa.
Dikutip GENMUSLIM dari Grup WhatsApp Ruang Berita Islam I pada Sabtu, 7 September 2024, Palestina, yang sudah terhimpit oleh blokade bertahun-tahun, kini menghadapi salah satu babak paling gelap dalam sejarahnya.
Para pejuang Palestina di lapangan terus melawan penjajah Israel dengan semangat yang tak pernah padam.
Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat: Derita Palestina adalah Derita Kita dan Derita Seluruh Kaum Muslimin di Dunia
Mereka juga menyiarkan pesan dari para tahanan yang menyalahkan Zionis Israel atas risiko nyawa mereka.
Para tahanan tersebut merekam kata-kata terakhir mereka sebelum eksekusi, menunjukkan betapa beratnya penderitaan warga Palestina di bawah penjajahan Zionis.
Palestina tetap menunjukkan keteguhan dan perlawanan meskipun terjebak dalam situasi yang sangat kritis.
Dalam konteks diplomasi, gerakan Hamas memperbarui kepatuhannya terhadap proposal yang diajukan oleh Presiden AS Joe Biden, yang disetujui pada Juli lalu.
Meskipun demikian, Zionist Israel masih melanjutkan aksi kekerasan mereka, baik di Jalur Gaza maupun di wilayah Palestina lainnya, termasuk Tepi Barat.
Palestina tak hanya menghadapi serangan di Gaza, tetapi juga di wilayah lain yang masih dalam penjajahan.
Di Tepi Barat, pasukan Israel menembak mati seorang aktivis internasional selama protes anti-kolonial di Beita, dekat Nablus.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Korea Selatan Untuk Palestina, Pendukung Pilih Lolos Bareng
Aktivis tersebut, yang merupakan warga negara Amerika-Turki, terperangkap dalam tindakan brutal pasukan Israel.